Kamis, Desember 19


Jakarta

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) hadir bersamaan dengan cuaca tak menentu. Terkait itu, Lion Group menyiapkan strategi untuk memastikan operasional penerbangan berjalan lancar.

Strategi utama mereka tahun ini adalah optimalisasi rotasi pesawat dan upaya antisipasi operasional menghadapi kondisi cuaca kurang baik.

Mereka berujar, telah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi lonjakan penumpang dan dinamika operasional.


Melansir pernyataan resmi Lion Group kepada detikTravel, Rabu (18/12/2024), berikut ini langkah strategis yang mereka lakukan:

1. Menyusun jadwal rotasi pesawat agar efisien

Lion Group mengelola pesawat seperti Boeing 737-900ER, Boeing 737-800NG, Airbus A320, Airbus 330, dan ATR 72-600. Dalam liburan kali ini, mereka mengatur rotasi pesawat berdasarkan rute dengan permintaan tertinggi seperti Jakarta-Bali, Surabaya-Bali, Makassar-Sorong, Jakarta-Medan Kualanamu, Jakarta-Balikpapan.

Lion Group berjanji akan meminimalkan waktu pergantian pesawat melalui koordinasi dengan kru darat dan udara.

2. Penempatan pesawat cadangan di bandara utama

Pesawat cadangan akan ditempatkan di bandara utama seperti Soekarno-Hatta (CGK), Ngurah Rai (DPS), Juanda (SUB), dan Sultan Hasanuddin (UPG). Pesawat cadangan itu akan dipersiapkan untuk mengganti armada jika ada gangguan.

3. Peningkatan kesiapan teknis

Akan ada pemeriksaan menyeluruh (pre-flight check) seluruh armada. Selain itu, dipersiapkan pula dukungan dari tim teknis Batam Aero Technic (BAT).

Antisipasi Cuaca Buruk

Dalam mengantisipasi cuaca yang tak terduga, Lion Group mengaku telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca di seluruh rute penerbangan secara real time.

Strategi selanjutnya juga terkait pengaturan ulang jadwal yang dinamis serta simulasi dan latihan kesiapan.

“Jika cuaca kurang baik memengaruhi jadwal, Lion Group akan mengatur ulang penerbangan dengan memprioritaskan keselamatan,” terang Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro.

“Seluruh kru udara dan darat telah menjalani simulasi penanganan kondisi akibat cuaca kurang baik, termasuk prosedur pengalihan rute dan pengaturan ulang jadwal,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga mengaku telah bekerja sama dengan otoritas bandara untuk menambah fasilitas ruang tunggu di bandar udara utama.

“Cuaca kurang baik yang berubah sewaktu-waktu adalah tantangan nyata yang kami hadapi setiap tahun. Namun, dengan perencanaan matang, koordinasi dengan pihak terkait dan teknologi modern, Lion Group optimis dapat melayani seluruh pelanggan dengan maksimal,” pungkas Danang.

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version