Jumat, April 18


Jakarta

Ban pesawat Lion Air dikabarkan meleleh saat sedang digunakan untuk melayani penumpang. Maskapai penerbangan membantahnya.

“Lion Air menyampaikan klarifikasi bahwa informasi yang beredar mengenai ban pesawat meleleh adalah tidak benar. Kendala bukan disebabkan oleh kerusakan pada pesawat, melainkan karena permukaan landasan mengalami perubahan bentuk (deformasi) yang menghambat pergerakan roda pesawat,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran resmi, Jumat (11/4/2025).

“Pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan. Klarifikasi ini disampaikan seiring dengan penjelasan operasional penerbangan Lion Air bernomor JT-603 yang dijadwalkan melayani rute dari Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB) menuju Bandara Internasional Soekarno -Hatta, Jakarta (CGK) pada Kamis (10/04),” dia menambahkan.


Danang menerangkan bahwa penerbangan JT-603 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGW. Armada itu membawa 214 pelanggan dan 7 kru.

Dikatakan bahwa pesawat telah berada pada posisi untuk masuk ke landasan pacu dan bersiap untuk lepas landas. Saat melakukan proses berbelok menuju arah tinggal landas, pilot merasakan roda bagian kanan (main wheel) tidak dapat bergerak secara optimal.

“Mengacu pada standar prosedur keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk menghentikan pesawat dan segera berkoordinasi dengan petugas bandara serta pemandu lalu lintas udara (ATC) di Jambi,” tegas Danang.

“Pemeriksaan awal dari pihak bandar udara menunjukkan adanya penurunan permukaan / mengalami perubahan bentuk (deformasi) di salah satu bagian landasan pacu (localized surface depression) yang diduga mempengaruhi pergerakan roda pesawat,” kata dia.

Sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan, pelanggan diarahkan turun dari pesawat dan diantar dengan bus menuju ruang tunggu terminal bandar udara.

Dalam proses penanganan, seluruh pelanggan mendapatkan informasi yang jelas serta layanan yang sesuai ketentuan yang berlaku. Lion Air memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang diambil tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kepentingan pelanggan sebagai prioritas utama.

“Hasil pengecekan teknis menyatakan pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan. Informasi yang menyebutkan ban pesawat meleleh adalah tidak benar,” ujar Danang.

“Pesawat telah berhasil dipindahkan dari landas pacu dan saat ini berada di apron (landas parkir) untuk proses lanjutan sesuai prosedur operasional. Lion Air menyampaikan apresiasi atas pengertian dan kerja sama para pelanggan serta para pihak terkait selama proses penanganan berlangsung,” kata dia.

“Lion Air bersama pihak terkait terus berkomitmen menjalankan operasional penerbangan dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” dia menambahkan.

(msl/ddn)

Membagikan
Exit mobile version