Kamis, Oktober 10


Jakarta

Maskapai Lion Air jadi maskapai paling sibuk di kawasan Asia Tenggara. Per bulan September 2024, maskapai ini telah melayani 3,1 juta penumpang di ASEAN.

Dengan catatan itu, Lion Air menguasai 9% dari kapasitas penerbangan di ASEAN dan menjadi maskapai terbesar di kawasan tersebut dengan 3,16 juta kursi menurut data dari OAG.

“Dalam konteks ceruk pasar, Lion Air dapat memanfaatkan posisinya untuk terus mengembangkan rutenya di pasar domestik dan regional. Lion Air memiliki peluang menarik lebih banyak penumpang dan memperluas rutenya, mengisi celah pasar potensial di Asia Tenggara,” ucap Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).


Duduk di peringkat kedua, ada maskapai AirAsia dengan 2,5 juta kursi. AirAsia berada di posisi kedua dengan pangsa kapasitas regional 7%. Namun, kapasitas AirAsia masih 20% lebih rendah dibandingkan September 2019.

Melengkapi tiga besar, ada maskapai Vietnam Airlines dengan total 1,9 juta kursi hingga bulan September 2024. Maskaapi ini mengalami penurunan kapasitas 461.300 kursi atau pengurangan 20% pada bulan ini.

Di posisi keemat dan kelima, ada maskapai Vietjet dan Cepu Pacific Air. Masing-masing, jumlah kursi penumpangnya 1,89 juta dan 1,81 juta.

Meskipun mengalami peningkatan dibandingkan September 2023, jumlah kursi tersedia di Thailand dan Malaysia masing-masing tetap 21% dan 14% lebih rendah dibandingkan September 2019.

Indonesia sendiri tetap menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan 11,6 juta kursi, yang mewakili 31% dari toal pasar penerbangan se-ASEAN. Secara keseluruhan, daya angkut penumpang telah berkurang 6% dibandingkan Agustus 2024.

Kargo Lion Air Tak Kalah Sibuknya

Selain sibuk mengangkut penumpang, layanan kargo Lion Air juga tak kalah sibuknya. Maskapai ini terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi pengiriman kargo melalui rute udara, dengan menerapkan berbagai inisiatif yang bertujuan mempercepat proses penanganan (handling) dan distribusi barang.

Lion Group juga menempatkan keselamatan kargo sebagai prioritas utama. Tim kargo dan ground handling menerima pelatihan intensif untuk menjamin kepatuhan terhadap standar keselamatan yang tinggi.

Kargo Lion Air Foto: (dok. Lion Air)

Untuk memastikan keamanan pengiriman, Lion Group menjalankan regulasi internasional terkait keselamatan penerbangan. Berikut penjelasannya:

1. Mematuhi Aturan Barang Berbahaya

Pastikan untuk memeriksa dan mematuhi ketentuan terkait pengangkutan barang berbahaya (Dangerous Goods). Barang-barang seperti bahan kimia, baterai, atau zat berbahaya lainnya harus dikemas dan dilabeli sesuai dengan peraturan internasional (ICAO/IATA).

2. Pengemasan yang Aman dan Tepat

Gunakan teknik pengemasan yang sesuai untuk melindungi barang selama transportasi. Barang harus dikemas dengan kuat dan aman untuk menghindari kerusakan yang dapat membahayakan penerbangan.

3. Dokumentasi yang Lengkap dan Akurat

Sertakan dokumen pengiriman yang lengkap dan benar, termasuk deklarasi barang berbahaya (jika ada), daftar isi kargo, dan dokumen terkait lainnya. Hal ini penting untuk memastikan proses pengangkutan sesuai dengan regulasi.

4. Deklarasi Barang dengan Jujur

Selalu berikan informasi yang akurat mengenai jenis barang yang dikirim, termasuk ukuran, berat, dan isinya. Deklarasi yang salah atau menyesatkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

5. Mengikuti Prosedur Keamanan Kargo

Patuhi prosedur pemeriksaan keamanan yang diterapkan oleh maskapai atau otoritas terkait, seperti pemindaian atau pemeriksaan fisik barang sebelum pengangkutan.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version