Sabtu, Oktober 26

Jakarta

Di era yang serba digital ini, internet menjadi salah satu hal yang tak lepas dari keseharian hampir semua orang. Meski internet mempermudah berbagai aktivitas, namun, pengguna internet harus tetap berhati-hati agar tidak terjebak modus penipuan yang beredar.

Salah satu modus penipuan yang saat ini marak beredar adalah link phising atau link palsu. Mengutip dari berbagai sumber, phising biasanya dilakukan dengan skema social engineering dan mengincar korban yang kurang waspada dalam mengakses link.

Pelaku phising biasanya menyamar menjadi orang terpercaya dan mengirimkan pesan yang berisi link hadiah atau penawaran menarik lainnya kepada calon korban. Jika tak hati-hati, data dan uang yang ada di dompet elektronik bisa hilang dalam sekejap.


Tak perlu khawatir, link phising biasanya memiliki pola yang berbeda dengan link pada umumnya. Inilah beberapa ciri link phising yang perlu diketahui supaya terhindar dari kejahatan siber yang satu ini.

1. URL Mencurigakan

Hal pertama yang harus anda lakukan ketika menerima link mencurigakan adalah mengidentifikasi domain awal link tersebut. Mengutip dari metacompliance.com link yang aman pasti akan dimulai dengan https://, selain itu bisa dipastikan kalau link tersebut berpotensi menjadi link phising.

2. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

Kebanyakan pelaku phising akan menghujani korbannya dengan pesan yang panjang. Tapi pesan yang dikirimkan tidak profesional dan terdapat kesalahan ejaan dan tata bahasa.

3. Permintaan Data Pribadi

Selain mengirimkan pesan dengan tata bahasa yang jelek, biasanya pelaku phising akan mendesak korbannya untuk memberikan data pribadi. Jika sudah seperti ini anda perlu menolak keras permintaan tersebut.

4. Pesan Terlihat Urgen

Selain melakukan spam kepada korban, biasanya pelaku akan membuat korban panik supaya mereka mengakses link palsu yang diberikan.

5. Transaksi Aman dengan DANA

Tak bisa dipungkiri, belakangan ini penipuan dengan link palsu semakin menjadi-jadi. Parahnya, ada beberapa oknum penipu yang menyalahgunakan nama dompet digital DANA untuk menipu di media sosial.

Modus oknum penipu ini mengirimkan link pemulihan akun DANA melalui pesan singkat atau media sosial. Pesan ini biasanya berisi kata-kata mendesak yang terlihat urgen untuk memulihkan akun DANA dengan mengklik tautan yang diberikan. Padahal jika dilakukan, justru saldo DANA Anda bisa lenyap dalam sekejap.

Melihat adanya penipuan ini, DANA pun mengimbau penggunanya berhati-hati. DANA juga membagikan tips melalui campaign #AwasJebakanBadman dengan mengajak para pengguna melakukan 3 langkah berikut.

DANA

– MONITOR: Jika ada yang menghubungi bahwa akun DANA Anda bermasalah, usahakan jangan terlalu panik dan hubungi customer service DANA. Pastikan akun yang Anda hubungi merupakan akun resmi dari DANA.

Jika memang ada nomor atau akun asing yang menghubungi dan memberikan informasi bahwa akun DANA Anda dibekukan atau link mencurigakan, jangan langsung percaya! Anda harus memastikan sendiri dengan melakukan pengecekan pada akun DANA Anda.

– KONFIRMASI: Jika sudah memeriksa akun DANA, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah memeriksa kembali link mencurigakan yang dikirim. Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah link tersebut benar dari sumber terpercaya.

Anda dapat memeriksanya dengan melakukan copy paste link, nomor, atau sosial media ke fitur yang sudah disediakan di DANA Protection.

– LAPOR: Jika telah terbukti bahwa yang menghubungi anda adalah oknum penipu. Segera laporkan oknum tersebut melalui DANA Protection. Laporan bisa dibuat melalui fitur Lapor via Aduan Nomor, yang nantinya akan menyambungkan kalian ke layanan dari KOMINFO.

Nah, mudah bukan? Jadi jika Anda mendapat pesan penipuan atau akun DANA mendadak error jangan terlalu panik. Terapkan langkah yang diberikan oleh DANA dan hindari klik link palsu seperti Link Pemulihan Akun DANA dari sumber yang tidak bertanggung jawab demi cegah penipuan!

Jangan lupa unduh DANA untuk menikmati transaksi aman dan semua promo yang ditawarkan!

(ega/ega)

Membagikan
Exit mobile version