Jakarta –
Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang pria AS memalsukan kematian saat menggunakan kayak. Rupanya modus itu dilakukan agar bisa melarikan diri ke Eropa.
Mengutip BBC, Senin (18/11/2024), pihak berwenang di Green Lake, Wisconsin, mengatakan bahwa seorang pria lokal yang hilang saat bermain kayak pada musim panas ini mungkin telah membuat berita palsu bunuh diri. Karena, ia kemudian melarikan diri ke Eropa.
“Kami yakin dia masih hidup. Kami tahu bahwa dia tidak berada di danau kami,” kata Matthew Vande Kolk, Kepala Deputi Sheriff Green Lake County.
Ryan Borgwardt (45) seorang ayah beristri dengan tiga orang anak, terakhir kali terlihat pada tanggal 12 Agustus lalu di Green Lake ketika sedang melakukan perjalanan memancing seorang diri.
Aparat menemukan bukti bahwa Borgwardt telah menggunakan paspornya setelah dia menghilang dan kemungkinan besar dia telah melakukan perjalanan ke Eropa.
Borgwardt terakhir kali mengirim pesan kepada istrinya pada malam hari tanggal 11 Agustus. Pesan tersebut mengatakan bahwa ia akan segera memutarbalikkan kayak-nya dan segera kembali ke pinggiran.
Namun, ketika ia tak kunjung kembali ke rumah, keluarganya menghubungi pihak berwajib yang kemudian mengirimkan tim pencari dan penyelamat. Mereka menemukan kayak serta jaket pelampungnya yang terbalik di danau. Mobil, trailer, alat pancing, dan dompet milik Borgwardt ditinggalkan di taman di dekatnya.
Setelah 54 hari upaya pencarian ekstensif dengan menggunakan penyelam, drone, sonar, dan anjing pelacak, tidak ada mayat yang ditemukan dan tidak ada bukti yang ditemukan.
Hal ini membuat kantor sheriff memperluas cakupannya. Kasus ini menjadi menarik pada bulan Oktober saat para penyelidik menemukan bahwa nama Borgwardt telah diperiksa oleh petugas perbatasan di Kanada pada tanggal 13 Agustus, sehari setelah ia dilaporkan hilang.
Kelabui asuransi
Para penyelidik kemudian mengetahui bahwa Borgwardt telah melaporkan bahwa paspornya hilang atau dicuri dan telah mendapatkan paspor baru sebelum dia menghilang.
Paspornya yang lama kemudian ditemukan oleh si istri yang mengindikasikan bahwa dia mungkin telah melakukan perjalanan dengan menggunakan dokumen yang baru tersebut.
Mengikuti petunjuk tersebut, para petugas melakukan analisis forensik digital pada laptop Borgwardt, dan menemukan bahwa dia telah mengambil polis asuransi jiwa senilai USD 375.000 (Rp 6 miliar), mentransfer dana ke sebuah rekening bank asing, memotret paspor barunya, dan mengubah alamat surel sebelum dia menghilang.
Dan setelah melakukan hal ini, mereka menemukan bahwa Borgwardt telah mengganti hard drive laptop dan menghapus riwayat perambannya pada hari ia menghilang.
Pihak berwenang juga menemukan indikasi bahwa ia mungkin telah melakukan perjalanan ke sebuah lokasi di Eropa. Sementara investigasi terus berlanjut, kantor sheriff mengatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi dakwaan kriminal yang sesuai, yang dapat mencakup penipuan.
(msl/fem)