Jumat, November 15


Jakarta

Popularitas Lombok semakin mendunia. Batik Air Malaysia buka rute baru Lombok-Kuala Lumpur.

Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD) mengumumkan pembukaan rute baru Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia (KUL) dengan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nusa Tenggara Barat (LOP) mulai 31 Juli 2024.

“Rute ini akan memberikan akses langsung bagi warga NTB, wisatawan, dan pebisnis untuk menjelajahi lebih banyak destinasi internasional,” ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi pada Kamis (1/8).


Penerbangan ini terjadwal efektif mulai 1 Agustus 2024 pukul 10.00 WITa dari Lombok dan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 13.10 waktu setempat. Penerbangan ini beroperasi hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.

Untuk penerbangan Kuala Lumpur (KUL) – Lombok (LOP) mulai efektif sejak 31 Juli 2024. Jadwal keberangkatan pukul 16.30 waktu Malaysia dan tiba di Lombok pukul 19.45 WITa dengan jadwal hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

“Keunggulan rute baru ini adalah penerbangan Langsung ke Kuala Lumpur, sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan nyaman,” jelasnya.

Penerbangan Koneksi Intra-Malaysia, dari Kuala Lumpur memudahkan perjalanan penumpang ke berbagai destinasi menarik di Malaysia seperti Langkawi, Penang, Johor Bahru, Kota Bharu, Kuching, dan Kota Kinabalu.

“Penerbangan multicity melalui Kuala Lumpur, membuat penumpang memiliki kesempatan untuk terhubung ke lebih dari 40 kota tujuan internasional, termasuk Singapura, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Hong Kong, Arab Saudi, Uzbekistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal dan Australia,” ujarnya.

Keuntungan lain penerbangan ini adalah koneksi penerbangan umrah ke Jeddah dan Madinah dari Kuala Lumpur.

“Pembukaan rute ini merupakan komitmen Batik Air Malaysia untuk terus memperluas jaringan penerbangan dan memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan dapat mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian di Nusa Tenggara Barat serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version