Rabu, Maret 19


Jakarta

Niat hati liburan romantis ke Jepang, pasangan turis Thailand ini justru mengalami mimpi buruk di bandara. Salah ambil koper, isi koper yang diambil berisi 24 kg ganja kering.

Diberitakan mothership, Selasa (18/3/2025) kejadian itu viral di Facebook setelah diceritakan oleh pemandu wisata Thailand (yang mendampingi pasangan itu) pada 14 Maret. Perjalanan mereka bermula dari penerbangan domestik VietJet Airlines, berangkat dari Bandara Surat Thani ke Bandara Suvarnabhumi di Bangkok.


Pasangan itu mendaftarkan barang bawaannnya: satu koper hitam dan satu merah. Saat mendarat di Bandara Suvarnabhumi, tanpa sadar mereka ternyata mengambil koper hitam yang salah karena mirip. Sementara pemilik yang sah melaporkan telah kehilangan koper kepada petugas Bandara Suvarnabhumi, dan di sana terdapat satu koper yang tersisa alias tak ada yang mengambil.

Seorang anggota staf bandara mencoba menghubungi nomor telepon yang terdaftar pada koper yang tidak diambil. Namun, karena nomor tersebut milik putri pasangan tersebut dan ia tidak membawa ponselnya saat itu, situasi tersebut tetap tidak terselesaikan.

Di sisi lain, perjalanan suami istri ini pun lanjut terbang ke Bandara Narita, Jepang. Sebelumnya, putri pasangan inilah yang memesankan tiket pesawat dan menyusun trip perdana orang tuanya ke luar negeri.

Tidak menyadari kesalahan tersebut, pasangan Thailand ini menunggu di bandara selama empat jam tanpa membuka koper hitam ini, dengan asumsi bahwa koper tersebut milik mereka. Kemudian pemandu yang mendampingi mereka meminta mereka untuk menyegarkan diri terlebih dahulu sebelum jalan.

Barulah di sana, pasangan ini merasa ada yang ganjal dengan bawaan mereka. Koper hitam ini tidak bisa dibuka. Karena bingung, mereka menelepon putri mereka, yang curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan memerintahkan mereka untuk memeriksa label bagasi.

Setelah diperiksa lebih dekat, pemandu wisata tersebut melihat bahwa label bagasi tersebut bertuliskan nama asing. Mereka kemudian memutuskan untuk membuka paksa koper tersebut dan menemukan 24 kg ganja kering di dalamnya.

Tanpa pikir panjang, pemandu wisata itu langsung melapor ke otoritas Bandara Narita. Karena ganja ini, mereka harus menghadapi penyelidikan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.30.

Akhirnya, petugas bea cukai Jepang memutuskan bahwa pasangan itu tidak berniat menyelundupkan zat-zat ilegal ke negara tersebut.

Namun, karena ‘bencana tidak terduga itu’, pasangan tersebut harus membatalkan rencana awal mereka untuk menginap di dekat Gunung Fuji. Akhirnya mereka mencari akomodasi dekat dengan bandara.

Sebelum mengakhiri postingannya, pemandu wisata tersebut menyampaikan kekhawatirannya tentang keamanan bandara, mempertanyakan bagaimana sejumlah besar ganja dapat melewati beberapa pos pemeriksaan.

“Bagaimana 24 kg ganja dapat melewati Bandara Internasional Surat Thani ke Bandara Suvarnabhumi? Dan bagaimana ganja itu tidak terdeteksi lagi di Bandara Suvarnabhumi sebelum diangkut jauh-jauh ke Narita?” tulisnya.

Meskipun mengalami hal yang tidak menyenangkan, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diterima dan kelegaan karena para turis akhirnya diizinkan masuk ke Jepang.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version