Rabu, November 6


Bangli

Selama libur Lebaran 2024, kawasan Desa Wisata Penglipuran dipadati 40 ribu wisatawan. Dalam sehari, desa ini bisa dikunjungi hingga 6.000 orang.

Desa Penglipuran jadi salah satu destinasi favorit wisatawan domestik di kala menikmati libur panjang Lebaran di pulau Dewata.

Wayan Sumiarsa, Ketua Pengelola Desa Penglipuran menuturkan, kendati sempat terjadi penurunan kunjungan wisatawan saat bulan puasa, namun menyambut libur Lebaran, desa Penglipuran mulai diserbu lagi oleh wisatawan.


Berdasarkan data pengelola Desa Penglipuran, wisatawan yang datang ke desa wisata ini didominasi oleh wisatawan domestik, bahkan hingga menyentuh angka 6000 saat H+3 Lebaran.

Rinciannya, Selasa, 9 April 2024 total ada 4.187 wisatawan yang terdiri dari 3.805 wisatawan domestik dan 381 wisatawan mancanegara.

Lalu Rabu, 10 April 2024 total ada 4.859 wisatawan yang terdiri dari 4.561 wisatawan domestik dan 298 wisatawan mancanegara.

Pada Kamis, 11 April 2024 total ada 5.941 wisatawan yang terdiri dari 5.448 wisatawan domestik dan 493 wisatawan mancanegara.

Sementara pada Jumat, 12 April 2024 total ada 6.141 wisatawan yang terdiri dari 5.821 wisatawan domestik dan 320 wisatawan mancanegara.

Puncaknya pada Sabtu, 13 April 2024 total ada 6.751 wisatawan yang terdiri dari 6.121 wisatawan domestik dan 631 wisatawan mancanegara.

“Memang saat bulan puasa terdapat penurunan jumlah kunjungan. Rata-rata sekitar 1200 per hari. Namun menginjak waktu libur lebaran mulai terjadi peningkatan. Dimulai pada tanggal 8 April dan puncaknya pada Sabtu, 13 April 2024,” ujar Sumiarsa dalam perbincangan dengan detikTravel, Selasa (16/4/2024).

Jika flashback dengan libur Lebaran 2023, desa Penglipuran kedatangan sekitar 30 ribu wisatawan. Pada tahun 2024, Desa Penglipuran bisa dikunjungi hingga 40 ribu wisatawan. Meningkat sekitar 10 ribu wisatawan.

Kala kunjungan wisatawan meningkat, tak dipungkiri akan terjadi peningkatan sampah di Desa Penglipuran. Sumiarsa dan tim pengelola berharap ketika wisatawan berkunjung, senantiasa menjaga kebersihan dari Desa Penglipuran. Tetap membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

“Kami berharap, dari wisatawan yang berkunjung ke sini untuk selalu menjaga kebersihan desa. Terutama saat kunjungan meningkat, tidak dipungkiri sampah akan semakin banyak. Jadi kami berharap wisatawan bisa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” tutup Sumiarsa.

Simak Video “Potret Desa Penglipuran Bali yang Dinobatkan Sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version