Selasa, November 5

Jakarta

Meski akan memasuki semester kedua 2024, tanda-tanda dilakukannya lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz belum juga diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata pun merespon terkait hal tersebut.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, Indosat menghormati dan mematuhi arahan Kementerian Kominfo.

“Kami menekankan pentingnya proses lelang yang transparan, adil, dan efisien dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis industri seluler di Indonesia,” ujar Steve kepada detikINET, Senin (15/7/2024).


“Kami akan memaksimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi yang dimiliki Indosat saat ini untuk memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan, ditunjang semakin luasnya jaringan distribusi dan pelayanan kami ke pelosok perdesaan di Tanah Air,” sambungnya.

Lebih lanjut, disampaikannya, Indosat berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses digitalisasi di Indonesia dan menyediakan layanan telekomunikasi kelas dunia, khususnya di kota sekunder di luar metropolitan.

Nada yang sama juga diungkapkan XL Axiata terkait bakal mundurnya jadwal lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz.

“Kami mengikuti keputusan dan arahan pemerintah terkait mundurnya pelaksanaan waktu lelang frekuensi 700 MHz dan 26GHz karena penyelenggaraan lelang frekuensi merupakan ranahnya pemerintah,” ucap Group Head Corporate Communications XL Axiata, Reza Merza

Sebelumnya, Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerima masukan agar lelang frekuensi diminta mundur yang tadinya akan dilakukan pada bulan ini.

“Itu para operator mengajukan minta mundur (lelang frekuensi-red). Mereka minta jangan cepat-cepat,” ujar Ismail ditemui di Menara Mega, Jakarta, belum lama ini.

Terkait alasan mundurnya lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz, Ismail tidak mengungkapkannya secara pasti. Begitu juga, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi belum memutuskan jadwal baru lelang frekuensi tersebut.

“Pak menteri belum mutusin waktunya. Kita usahakan tahun ini,” ucapnya.

Adapun, frekuensi 26 GHz yang rencana akan dilelang oleh Kominfo ini memiliki lebar pita 2,7 GHz. Dari keempat operator seluler yang beroperasi, semuanya menyatakan minat mengikuti lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz.

Frekuensi 700 MHz memiliki keunggulan dari sisi jangkauannya yang luas. Sedangkan, frekuensi 26 GHz punya kelebihan dari band tinggi yang cocok digunakan untuk teknologi 5G.

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version