Minggu, Februari 23


Eindhoven

Fabio Capello menilai kelelahan jadi sebab Juventus tersingkir dari Liga Champions. Performa Si Nyonya Tua merosot di babak kedua saat kalah dari PSV Eindhoven.

Juventus tersingkir dari Liga Champions musim ini. Hal tersebut terjadi usai Si Nyonya Tua kalah 1-3 dari PSV Eindhoven di leg kedua play-off 16 besar Liga Champions di Stadion Philips, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB.

Bianconeri tersingkir setelah kalah agregat 3-4. Pada leg pertama, Juventus hanya bisa menang 2-1 di kandang.


Pada leg kedua, laga harus melewati babak perpanjangan waktu. PSV 1-0 membuka keunggulan di lewat Ivan Perisic. Juventus kemudian membalas usai Timothy Weah mencatatkan namanya di papan skor. Gol Ismael Salibari bikin agregat sama kuat hingga duel ke perpanjangan waktu. Gol Ryan Flamingo di perpanjangan waktu bikin Juventus harus tersingkir.

Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, sangat menyesalkan mantan timnya harus tersingkir dari Liga Champions. Mengingat, Juventus sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk ke 16 besar.

Segala sesuatu berjalan baik di babak pertama untuk Juventus. Namun, performa tim asal Turin ini merosot tajam selepas jeda hingga PSV bisa memenangi lagi.

Capello menilai bahwa kelelahan jadi sebab Juventus kalah di laga ini. Mereka tak bisa mengimbangi intensitas PSV yang terjadi hingga perpanjangan waktu.

“Saya menyukai Bianconeri di 45 menit pertama; mereka banyak menekan, menjaga PSV jauh dari gawang Di Gregorio. Namun kelelahan mulai terlihat di awal babak kedua,” ujar Capello dikutip dari Football Italia.

“Juve telah menghabiskan banyak energi, dan hanya sepuluh menit setelah jeda, mereka tampak kehabisan tenaga,” jelasnya.

(pur/mrp)

Membagikan
Exit mobile version