Jakarta –
Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia prihatin terhadap kejadian tragis yang menimpa 5 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditembak aparat Malaysia. Ia mengutuk dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas demi keadilan dan martabat bangsa.
Farah mengatakan Komisi I DPR akan terus mendorong pengawasan ketat jalur pengiriman PMI. Yakni lewat penguatan regulasi hingga sosialisasi ke masyarakat tentang mekanisme pengiriman tenaga kerja.
“Komisi I DPR RI akan terus mendukung pemerintah, dalam mendorong penguatan pengawasan terhadap jalur pengiriman PMI, melalui pertama melakukan penguatan regulasi penyaluran tenaga kerja; kedua, secara konsisten melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang tata cara dan mekanisme yang benar dalam pengiriman tenaga kerja, agar terhindar dari praktik-praktik yang berpotensi negatif kepada PMI; ketiga, mendorong kerjasama antar negara, untuk mencegah praktik perdagangan manusia,” kata Farah dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
Legislator PAN menyampaikan bahwa upaya meningkatkan perlindungan terhadap PMI perlu dilakukan dengan jalan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya yang akan ditanggung bila menggunakan jalur ilegal.
“Untuk itu, perlu terus diperkuat pembinaan melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK); serta mempermudah akses bagi masyarakat yang membutuhkan informasi jalur resmi yang aman dan terpercaya,” ujarnya.
Farah memiliki catatan panjang mendampingi dan membantu pemberdayaan PMI Indonesia. Ia pernah membantu seorang PMI 23 tahun di luar negeri yang tidak diperlakukan dengan manusiawi.
“Neng Farah membantu Ibu Een, seorang PMI, yang selama 13 tahun di luar negeri, diperlakukan tidak manusiawi, akhirnya menang di Pengadilan dan kembali ke tanah air dengan selamat. Tidak hanya itu, Neng Farah selalu mendukung para aktivitis perempuan di wilayah Subang, Majalengka, Sumedang, salah satunya Ibu Entang Hernawati, dari Yayasan Hanjuang Mekar, yang aktif untuk memastikan para perempuan, untuk dapat membuka usaha, sehingga para perempuan dapat mandiri secara ekonomi, tanpa terpisah jauh dari keluarga,” ujarnya.
Lihat juga Video: Kementerian P2MI Desak Pemerintah Malaysia Usut Penembakan 5 PMI
[Gambas:Video 20detik]
(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu