Jakarta –
Kita sampai pada masa di mana Ducati dan tim pabrikan Eropa sangat mendominasi MotoGP. Namun sadar atau tidak, Honda dan tim pabrikan Jepang sempat merasakan hal yang sama di kejuaraan balap motor dunia.
Tidak usah jauh-jauh ke era 90-an di mana Honda bersama Michael ‘Mick’ Doohan sangat mendominasi. Di tahun 2019 saja, empat dari lima pebalap pemuncak klasemen menggunakan motor pabrikan Jepang.
Lalu semua berubah sejak 2020. Perlahan tim dengan motor rancangan insinyur Eropa mendominasi. Hingga kini di MotoGP musim 2024, peringkat 1 sampai 12 klasemen didominasi pebalap dengan motor pabrikan Eropa baik Ducati, KTM, hingga Aprilia.
Sejumlah tokoh hadir dalam Kickstart Race MotoGP Mandalika di Jakarta. Legenda MotoGP Michael ‘Mick’ Doohan hingga Menparekraf Wishnutama hadir di acara itu. Foto: Agung Pambudhy
|
Dilansir dari Crash, kondisi seperti ini membuat Legenda MotoGP, Mick Doohan kecewa. Ia merasa ada kemunduran dari pabrikan Jepang untuk bertarung di MotoGP.
“Saya secara pribadi mempercayai bahwa pandemi membuat pabrikan Jepang mundur satu langkah, sementara pabrikan Eropa terus mengembangkan apapun baik itu di bagian elektronik motornya atau di bagian lain,” ujar Mick Doohan kepada Crash.
Pebalap legendaris asal Australia ini membocorkan satu cara untuk membuat pabrikan asal Jepang, khususnya Honda, dapat kompetitif kembali di MotoGP. Cara tersebut bukan lah soal hal teknis atau pebalap, tapi soal mind-set atau pola pikir.
“Mereka akan kembali kepada kejayaannya, tapi mereka harus mengganti pola pikir,” ujar Doohan.
“Yamaha terlihat seperti sudah di jalur yang tepat untuk mencapai yang terbaik di musim depan dan saya berharap Honda juga akan menggunakan jalur yang tepat juga,” lanjutnya.
|
Perlu diingat bahwa Honda Racing Corporation (HRC) akan menggunakan jasa Aleix Espargaro sebagai test rider mereka. Peran Aleix menjadi vital sebab ia akan turut mengembangkan motor balap tim pabrikan Honda musim depan.
HRC bahkan ‘membajak’ Romano Albesiano dari Aprilia untuk menjadi Direktur Teknis tim mereka untuk musim depan. Peran Albesiano tentu sangat penting bagi kesuksesan tim asal Jepang ini.
“Kehadiran Aleix sebagai test rider adalah langkah yang baik,” ujar Doohan.
“Mereka tentu butuh seseorang yang cepat dan dapat mengerti apa yang motor butuhkan untuk lebih cepat lagi dan terus ‘maju’ ke depan,” tutup Doohan.
(mhg/dry)