Kamis, Februari 20


Jakarta

Pemerintah mendorong pabrikan untuk memproduksi Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan dengan teknologi hybrid. Namun harganya berpotensi bakal naik, lantas mungkinkah LCGC hybrid nantinya tidak ramah di kantong seperti saat ini?

Proyek LCGC berhasil mendongkrak penjualan mobil di Indonesia berada di level satu jutaan unit per tahunnya. LCGC dikenal sebagai mobil yang irit bahan bakar, emisi yang dikeluarkan juga lebih rendah dari mobil internal combustion engine (ICE).

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan teknologi hybrid berpotensi untuk menaikkan harga LCGC.


“Tahun ini belum (produksi LCGC Hybrid), balik lagi kalau hybrid itu (ditambahkan ke LCGC) istilahnya sekarang kalau LCGC harganya pasti naik,” kata Nandi di sela-sela acara “Carbon Neutrality (CN) Mobility Eventdi Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.

“Sebenarnya volume semakin besar harganya semakin turun. Selalu begitu,” tambah dia.

Toyota sedang mengkaji soal usulan Kemenperin terkait penggunaan teknologi hybrid di LCGC.

“Tahapannya dari premium dulu, kemudian Innova, Yaris Cross, nanti Yaris Cross akan kita sebar ke semua model. Berikutnya Avanza, itu nanti. Step by step,” ujar Nandi.

Cyrillus Harinowo penulis buku Multi-pathway for Car Electrification, menyebutkan dalam bukunya, jika mesin ICE dikembangkan menjadi mesin hybrid, hanya memerlukan bahan bakar 0,4 liter per kilometer. Sedangkan mobil LCGC saat ini rata-rata perlu 1 liter untuk menempuh jarak 20 kilometer. Penurunan emisi karbon digadang-gadang bisa jauh lebih terasa.

Dia bilang insentif pajak diperlukan supaya harga LCGC hybrid bisa kompetitif di pasaran.

“Kalau teknologinya mungkin sedikit lebih mahal, tetapi kalau dikenakan insentif perpajakan yang bagus, pada akhirnya LCGC hybrid bisa menjadi murah,” kata Cyrillus.

LCGC sudah ada di Indonesia sejak tahun 2013. Program LCGC sengaja dibuat pemerintah karena ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun kemampuan uangnya terbatas. Adapun syaratnya dari kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200cc dengan konsumsi BBM minimal 20 km/liter.

Sebagai catatan, ada lima model LCGC yang saat ini dijual di Indonesia, yakni Toyota Calya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra dan Honda Brio Satya.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version