Selasa, November 5


Jakarta

Layanan cloud Microsoft sempat mengalami down. Efeknya pengguna layanan ini seperti bank dan bandara sempat lumpuh. Termasuk di Indonesia yang dialami oleh Citilink.

Sehubungan dengan sedang terganggunya layanan cloud Microsoft di hampir seluruh dunia, sistem reservasi dan sistem check-in Citilink juga terdampak akibat hal ini.

“Bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan Citilink, kami imbau untuk dapat tiba lebih awal di bandara karena adanya kemungkinan proses check-in yang sedikit terhambat sehingga mengakibatkan antrean yang lebih panjang. Saat ini, Citilink sedang berusaha keras untuk mengatasi masalah ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujar Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad.


Mengutip CNBC, Microsoft menyatakan layanan cloud mereka sudah mulai pulih. Akar permasalahannya adalah sistem keamanan siber CrowdStrike.

Pembaruan dalam software keamanan milik CrowdStrike bermasalah sehingga menyebabkan sistem terkait down. CrowdStrike kini mengubah kembali softwarenya ke dalam kondisi sebelum update (rollback). Permasalahan di CrowdStrike juga menimbulkan permasalahan di layanan Microsoft 365, termasuk Teams.

Sementara itu mengutip Reuters, layanan cloud Microsoft yang down memaksa beberapa maskapai penerbangan di Amerika Serikat untuk membatalkan beberapa perjalanan. Menurut badan pengelola penerbangan AS (FAA), Delta, United, dan American Airlines membatalkan seluruh penerbangan karena permasalahan komunikasi.

“Saat ini, booking, check-in, dan akses atas boarding pass, serta beberapa penerbangan terdampak,” kata American Airlines.

Maskapai Frontier Airlines juga sempat melaporkan insiden ini. Frontier mengatakan pada Kamis malam bahwa pihaknya sedang dalam proses melanjutkan operasi normal, dan penghentian operasi telah dicabut.

Frontier mengatakan sebelumnya bahwa “gangguan teknis besar-besaran Microsoft” mengganggu operasinya untuk sementara, sementara SunCountry mengatakan vendor pihak ketiga memengaruhi fasilitas pemesanan dan check-in nya, tanpa menyebutkan nama perusahaannya.

Bandara Schiphol di Amsterdam juga melaporkan permasalahan sistem IT, begitu juga airport di Eindhoven. Permasalahan komputer juga terjadi di rumah sakit di Belanda.

“Saat ini terjadi kegagalan komputer secara global. Gangguan ini juga berdampak pada penerbangan dari dan ke Schiphol. Dampaknya kini sedang dipetakan,” demikian pernyataan pihak bandara.

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan departemennya sedang memantau masalah pembatalan dan penundaan penerbangan di Frontier, dan menambahkan bahwa badan tersebut akan meminta perusahaan tersebut dan semua maskapai penerbangan lainnya “untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan penumpang”.

“Situs web Allegiant saat ini tidak tersedia karena masalah Microsoft Azure,” kata Allegiant yang berbasis di Nevada dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Frontier membatalkan 147 penerbangan pada hari Kamis dan menunda 212 penerbangan lainnya, menurut pelacak data FlightAware. Data menunjukkan 45% pesawat Allegiant mengalami penundaan keberangkatan, sementara Sun Country menunda 23% penerbangan. Perusahaan tidak memberikan rincian mengenai jumlah penerbangan yang terkena dampak.

(ddn/wsw)

Membagikan
Exit mobile version