Jumat, Oktober 18

Jakarta

Tren ukuran layar laptop terus berkembang, dan belakangan ini, laptop dengan layar 16 inch semakin menarik perhatian. Meskipun laptop 14 inch masih menjadi pilihan populer bagi banyak orang.

Daya tarik layar yang lebih lapang pada laptop 16 inch mulai terasa, terutama bagi mereka yang membutuhkan ruang kerja lebih luas dan pengalaman visual yang lebih imersif.

Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman mengungkap saat ini laptop 16 inch permintaannya tinggi. Tidak hanya di pasar global, kondisi serupa juga terjadi di Indonesia.


“Sampai Agustus 2024 penjualan laptop gaming dan creator 16 inch sudah hampir mencapai total penjualan di 2023,” kata Firman saat berbincang usai peluncuran laptop Asus TUF GamingA16 di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Peningkatan permintaan laptop 16 didorong oleh kebutuhan layar yang lebih besar di kalangan gamer maupun content creator.

“Jadi buat bekerja profesional laptop 15 inch mungkin udah nggak terlalu memadai, apalagi mereka yang banyak bekerja di industri kreatif gitu. Mereka biasanya butuh layar lebih besar, makanya begitu 16 inch hadir dan semua brand juga menghadirkan laptop 16 inch demand langsung meningkat dan kita melihat dari sisi penjualan pun dari tahun ke tahun naik cukup signifikan,” papar Firman.

Pun kenaikan signifikan, pangsa pasar laptop gaming 16 inch di Indonesia belum besar. Sampai saat ini laptop gaming 14 inch masih mendominasi, padahal pasar Asia Pasifik dan global sudah mulai meninggalkan ukuran ini.

Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

“Di Indonesia kebutuhan untuk 14 inch sangat tinggi jadi kami hadirkan Zephyrus G14 dan TUF Gaming A14. Sangat signifikan demand-nya dari end user Indonesia. Makanya kita melihat potensi 14 dan 16 inch sangat menarik untuk digarap, dibandingkan dengan 15 inch,” ungkap Firman.

“Sebelumnya kan laptop 15 inch banyak banget. Untuk gaming biasanya 15 sama 17 inch, nah terjadi pergeseran jadi ke 16 inch dan juga 14 inch,” sambungnya.

Kembali ke laptop 16 inch, Firman memprediksi perangkat ini akan makin populer 2-3 tahun ke depan. Kendati harganya di atas Rp 20 juta tetap banyak yang mencari.

“Kami melihat mungkin sampai 2-3 tahun ke depan masih tinggi karena ya itu kebutuhan end user saat ini. Mereka butuh laptop nggak cuma buat gaming, tetapi bisa untuk produktivitas dan layar lebih besar,” ujar Firman.

“Laptop 16 inci saat ini udah nggak sebongsor laptop 16 inch setahun dua tahun lalu. Bezelnya sudah sama, semua tipis. Jadi nggak terlalu masalah lagi buat mereka,” pungkasnya.

(afr/fay)

Membagikan
Exit mobile version