Jakarta –
Tak terima laksa dagangannya disebut gak enak oleh pembeli, pria ini pilih jalur hukum. Ia melaporkan ke polisi untuk membantah tuduhan tersebut. Begini kronologinya!
Bagi pelaku usaha kuliner, kepuasan pembeli adalah yang utama. Penjual akan senang jika pembeli menyukai rasa makanannya. Namun, jika tidak, pembeli bisa saja melayangkan keluhan.
Sebenarnya, keluhan tersebut bisa dijadikan sebagai masukan untuk mengembangkan usaha. Namun, sayangnya tak sedikit pelaku usaha yang tak terima jika ia mendapat kritik dari pembeli.
Seperti yang terjadi pada pemilik gerai laksa di Langkawi, Malaysia. Dikutip dari World of Buzz (5/11/24) ia sampai melapor ke polisi karena tidak terima laksa dagangannya dikritik tak enak.
Laksa dagangan milik Prince’s Syed di Langkawi, Malaysia. Foto: Facebook Prince’s Syed
|
Laporan ini berawal ketika ada komentar dari salah satu pembeli di unggahan Facebooknya yang bernama Prince Syed’s. Komentar tersebut secara gamblang menyebut bahwa laksa di kedainya tidak seenak yang lain.
Namun, unggahan itu kini sudah dihapus. Karena tak terima, Syed dengan ditemani sang istri mengatakan bahwa mereka telah mengajukan laporan ke kantor polisi Langkawi untuk membersihkan nama mereka.
“Tujuan dari laporan ini adalah untuk membantah tuduhan terhadap kami dan bisnis kami. Kami juga gak suka dengan kata-kata kasar yang ditujukan kepada kami,” tutur Syed baru-baru ini.
Lebih lanjut, Syed juga meminta maaf kepada masyarakat Langkawi karena sudah membuat kehebohan dengan laporannya tersebut. Pasalnya banyak netizen yang nyinyir ke mereka usai melapor.
|
“Kepada mereka yang mengunggah video dan menyebut nama kami tanpa mengetahui cerita lengkapnya, kami akan dengan senang hati bertemu dan menjelaskan apa yang terjadi,” ujar Syed.
Syed menambahkan, bahwa ia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut, karena dapat merusak hubungannya dengan pelanggan dan pemasok yang sudah ada.
Mengejutkannya lagi, karena masalah ini, Syed mengatakan bahwa akan segera meninggalkan Langkawi dan berterima kasih kepada masyarakat setempat karena telah memberikan ruang untuk menjalankan bisnis laksa.
Sementara itu, pihak kepolisian Langkawi mengklarifikasi dengan mengatakan bahwa benar pihaknya telah menerima laporan resmi dari pengusaha tersebut terkait laksa tersebut.
(raf/odi)