Sabtu, Oktober 19


London

Ancaman bom kembali didapat oleh maskapai Air India. Penerbangan itu hendak mendarat ketika mendapat ancaman bom.

Dilansir dari Independent UK pada Sabtu (19/10), Penerbangan AI129 dengan rute Mumbai menuju London adalah korban ke-20 dalam ancaman bom palsu terhadap maskapai India.

Pesawat itu akan segera melakukan pendaratan normal di Bandara Heathrow. Namun pada pukul 12.24 waktu setempat, Boeing 777 itu mengubah arah ke utara melintasi East Anglia.


Pilot segera berkomunikasi dengan pengawas lalu lintas udara untuk melaporkan apa yang baru saja ia terima.

Ada dugaan bom di dalam pesawat, meminta pendaratan, Pak. Kami mendapat ancaman bom. Air India 129 meminta ini.”

Jet-jet Typhoon RAF dikerahkan untuk mencegat dan mengawal pesawat itu setelah ada ancaman tentang bom di dalamnya.

Awak pesawat diperintahkan untuk terbang ke utara dan memasuki pola tunggu. Pesawat terbang berputar-putar di atas perbatasan Suffolk-Norfolk sebelum kembali ke lintasan semula.

Setelah terbang lebih jauh di London timur karena kepadatan lalu lintas udara, pesawat 777 mendarat tanpa masalah, sekitar 90 menit terlambat dari jadwal.

Ketika muncul kekhawatiran serius tentang terorisme yang ditujukan pada pesawat yang menuju Inggris, mereka biasanya diarahkan ke bandara Stansted di Essex di mana tersedia keamanan khusus.

Pesawat itu dijadwalkan kembali ke Mumbai pada pukul 2 siang, tetapi karena kedatangannya yang terlambat, kemungkinan besar tidak akan berangkat ke India sebelum pukul 3 sore.

The Times of India melaporkan bahwa AI129 adalah satu dari lima penerbangan Air India yang menjadi target pesan ancaman palsu hari ini. Perusahaan saudaranya, AI Express, menerima enam ancaman, dan IndiGo dan Vistara masing-masing menerima dua ancaman.

Dalam kasus paling ekstrem minggu ini, penerbangan Delhi-Chicago dialihkan ke bandara terpencil Iqaluit di Kutub Utara Kanada. Penumpang diterbangkan ke Chicago dengan pesawat angkut angkatan udara Kanada.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version