Rabu, April 30


Jakarta

Asha Syara (sebelumnya ditulis Asha Shara) pada Minggu (13/4/2025) mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan ke Polda Metro Jaya masih soal rumah yang digeruduk sekelompok orang.

Pemeran Jamilah dalam sinetron Si Entong itu merasa resah saat rumah di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, digeruduk sekelompok orang. Kedatangan sekelompok orang tersebut terkait rumah yang ditempati dengan suaminya, Fahmi Assegaf.

“Saya sudah resah banget. Tadi habis salat sudah lemas banget nggak ngerti lagi. Saya harus minta perlindungan hukum,” kata Asha Syara di Polda Metro Jakarta, Jakarta Selatan.


Asha merasa sekelompok orang yang diperkirakan jumlahnya lebih dari 30 orang sudah melewati batas. Asha menilai tindakan orang-orang itu anarkis.

“Ya diintimidasi, bukti-bukti sudah kami kasih (ke polisi). Pihak terlapor, mereka menyerang secara anarkis, nggak seperti hukum yang berlaku,” kata Asha.

“Setahu saya kita sebagai warga negara harus menghormati hukum yang berjalan,” tegasnya.

Sekelompok orang tersebut sempat memasang plang yang mengklaim rumah yang Asha dan suami tempati milik orang lain. Sekarang, plang tersebut sudah dilepas kembali.

“Saya hanya minta keadilan kepada polisi untuk mengamankan ini semua. Agar saya nggak resah lagi, apalagi dalam keadaan saya hamil, sehingga saya bisa tenang,” harap Asha Syara.

Asha Syara yang kini sedang hamil 5 bulan buah hati dengan Fahmi Assegaf merasa kondisi ini sangat berat untuknya. Dugaan intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok orang itu berlangsung sejak sekitar pukul 13.00 WIB hingga 22.00 WIB.

“Berat buat saya, buat keluarga berat sekali. Urusan anak saya aja belum selesai. Saya tetap minta bantuan hukum ke pengacara untuk mendampingi kita mengikuti proses hukum yang berjalan,” tukas Asha.

Masalah ini terjadi karena rumah yang ditempati Asha Syara dan suami masih sengketa. Asha mengatakan saat ini sengketa untuk rumah tersebut masih dalam proses pengadilan.

Asha dan suami, Fahmi Assegaf, sebelumnya juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Pasar Rebo pada 10 April 2025. Bintang film Hantu Jeruk Purut itu akan menghormati dan mengikuti proses hukum.

Asha Syara berharap tak ada lagi tindakan premanisme seperti yang dia alami. Asha mengatakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut melalui konferensi pers setelah laporan polisi berjalan.

(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version