Sabtu, Oktober 12


Jakarta

Injeksi filler adalah prosedur kecantikan non bedah yang biasanya dilakukan untuk menghilangkan kerutan dan garis halus di wajah. Filler juga bisa digunakan untuk menghidrasi kulit dan membuat wajah menjadi kencang.

Terkait prosedur tersebut, spesialis dermatolog dr Kardiana Dewi, SpDVE, FINSDV menjelaskan fller tak bisa dilakukan di bagian payudara karena berisiko tinggi. Payudara memiliki jaringan dan saraf juga pembuluh darah sehingga ketika dilakukan filler di area tersebut, efek samping serius bisa terjadi.

“Tidak boleh apapun isinya, jadi filler payudara itu tidak boleh dilakukan,” tegas dr Dewi kepada detikcom, Senin (10/6/2024).


Filler yang masuk ke pembuluh darah di payudara juga bisa menyebabkan kematian jaringan. Terlebih jika filler yang digunakan berbahan silikon.

Lebih lanjut, dr Dewi mengatakan suntik filler di area manapun harus harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dan fasilitas yang telah mendapatkan izin. Jika dilakukan karena tergiur harga murah, risiko cacat hingga kematian bisa terjadi.

“Kalau kita suntik sesuatu, misalkan bahannya tidak bisa compromize dengan kulit kita, itu akan bikin tubuh kita bereaksi dong. Malah menjadi berbahaya buat badan kita Jadi ada benda asing dan bisa memicu risiko kanker,” tandasnya.

Simak Video “Kenali Daging Kurban yang Aman Dikonsumsi
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version