Selasa, Maret 4


Jakarta

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal itu merupakan salah satu program prioritas yang saat ini sedang dikerjakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

Adapun keseriusan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan yakni dengan hadirnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

“Alhamdulillah target (swasembada pangan) itu bisa kita capai akhir 2025, atau paling lambat awal 2026,” kata Prabowo, Rabu (26/2/2025).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis swasembada pangan bisa direalisasikan oleh pemerintah. Zulhas mengatakan upaya swasembada pangan saat ini sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat, salah satunya dengan tidak melakukan impor untuk sejumlah komoditi.

“Kami yakin, kami percaya diri, tahun ini kita tidak impor beras lagi,” kata Zulhas dalam kegiatan CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta.

Afif memaparkan sebanyak 24 daerah akan melaksanakan PSU lalu dua daerah yang harus melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi. Dia mengatakan KPU akan melaksanakan semua putusan MK dengan penuh tanggung jawab.

“Untuk perbaikan di daerah-daerah yang ada PSU (berjumlah) 24 dan 2 tempat yang perbaikan berita acara dan juga rekapitulasi yang bebannya diberikan di KPU RI. Semuanya kita harus laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Zulhas menilai upaya keputusan tidak impor tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya masa panen yang tengah terjadi. Pemerintah melalui Bulog menargetkan untuk menyerap gabah dan beras sebesar 3 juta ton di 2025 dengan harga beli dari petani sebesar Rp 6.500 per kilogram.

“Petani harus dibeli gabahnya Rp 6.500,” tutur Zulhas.

Untuk mendukung program swasembada pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama detikcom menggelar #DemiIndonesia Mandiri Pangan. Acara tersebut bakal berlangsung di Ngawi, Jawa Timur. Perhelatan ini turut melibatkan peran serta Bulog hingga Pemerintah Kabupaten Ngawi.

#DemiIndonesia Mandiri Pangan diyakini dapat menjadi langkah besar untuk membawa RI semakin dekat dengan swasembada pangan. Acara ini sekaligus merayakan hasil kerja keras para petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Acara ini tidak hanya menjadi momen syukur atas panen yang melimpah, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas melalui kegiatan yang berdampak untuk Swasembada Pangan.

Pemilihan Ngawi sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Pasalnya Ngawi didaulat menjadi Lumbung Pangan Nasional.

Selain itu, Ngawi juga memiliki lahan pertanian yang luas, produksi padi melimpah, serta inovasi di sektor pertanian. Hal itu membuat Ngawi menjadi salah satu daerah penyokong utama ketahanan pangan di Indonesia.

Dilaksanakan selama 1 hari, yakni pada Senin, 3 Maret 2025, #DemiIndonesia Mandiri Pangan bakal menampilkan berbagai kegiatan yang mencerminkan kekayaan panen dan potensi lokal, sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

Berbeda dengan acara bertema pangan lainnya, #DemiIndonesia Mandiri Pangan akan mempertunjukan aksi transaksi pangan secara langsung oleh Bulog dan simbolis pemberian alat bertani yang dapat melibatkan semua pihak, dari petani, pedagang, sampai masyarakat sekitar yang akan disaksikan oleh Presiden dan jajaran menteri.

Untuk menyaksikan talkshow tersebut, bisa langsung mengunjungi acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan pada 3 Maret 2025 pukul 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

#DemiIndonesia Mandiri Pangan dipersembahkan oleh detikcom bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pangan dan didukung oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, dan Perum Bulog

Simak juga Video: Zulhas: Swasembada Pangan Bukan Angan-angan

(ega/ega)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version