
Jakarta –
Kementerian Kebudayaan mendorong budaya Indonesia mendunia. Upaya ini dilakukan melalui sejumlah langkah, mulai dari diplomasi, promosi, hingga menjalin kerja sama kebudayaan. Salah satunya dengan Universitas Brawijaya.
“Kementerian Kebudayaan menyambut baik potensi kerja sama yang dibangun antara Kementerian Kebudayaan dan Universitas Brawijaya dalam upaya mendorong agar budaya Indonesia dapat mendunia, melalui upaya riset kebudayaan, rumah budaya Indonesia, dan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing,” ujar Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2025).
Hal itu dia sampaikan usai menghadiri diskusi bersama civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) dalam acara ‘Sarasehan Budaya dan Diskusi Rumah Budaya Indonesia di China’, Senin (17/2). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerjanya di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Diketahui Fadli Zon tiba di Malang pada Minggu (16/2) untuk melakukan sejumlah kegiatan di salah satu daerah yang terkenal memiliki banyak candi ini. Mengawali kunjungannya di Kabupaten Malang, ia menutup kegiatan Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari.
Kongres ini merupakan wujud nyata generasi muda untuk memupuk dan meneruskan semangat perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto yang merupakan guru bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Aktivis Peneleh ini merupakan generasi kepemudaan yang memiliki visi sebagai wadah gerakan kepemudaan yang menekankan pada semangat religiusitas dan kebudayaan sejalan dengan apa yang diajarkan H.O.S Tjokroaminoto.
Selanjutnya, bersama dengan anggota Komisi X DPR RI dr. Gamal Albinsaid (F-PKS) dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Menteri Fadli meninjau beberapa candi-candi yang mayoritas bercorak Hindu-Budha dan merupakan peninggalan Kerajaan Singosari. Beberapa candi yang dikunjungi antara lain Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago yang ketiganya sudah berstatus Cagar Budaya Nasional (CBN).
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melakukan upaya pemajuan kebudayaan melalui kolaborasi dan kerja sama, dengan melibatkan seluruh pihak sehingga terwujud cita-cita bersama yakni kebudayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon juga mengujungi Museum Panji yang sejak 2016 sudah memperkenalkan budaya Topeng Malangan melalui wayang-wayang, prasasti peninggalan masa kerajaan, dan diorama tentang Kerajaan Kediri dan Kerajaan Tumapel yang menceritakan pertempuran yang terjadi di masa lampau.
Dia mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memelihara kebudayaan bangsa, salah satunya Cerita Panji yang telah melegenda, bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia.
“Bangsa Indonesia patut bangga karena Cerita Panji ini telah masuk ke dalam Memory of the World (MoW) UNESCO pada 2017 yang ini menunjukkan bahwa kebudayaan nasional kita diakui di dunia global,” ujar Fadli Zon.
Dia juga sempat berkunjung ke Museum Musik Indonesia yang berada di Jl. Nusakambangan, Kota Malang yang memiliki puluhan ribu koleksi kaset, CD, piringan hitam, majalah, busana penyanyi, hingga sejumlah instrumen musik baik dari musisi Indonesia maupun mancanegara. Dalam hal ini, Kementerian Kebudayaan berkomitmen memajukan ekosistem seni seperti musik.
“Berbagai talenta musik yang dimiliki Indonesia sangat beragam dan penuh kreativitas, menunjukkan daya saing global musisi Indonesia. Mari kita perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk memajukan musik Indonesia, dicintai di dalam negeri dan dikagumi oleh dunia,” ajak Fadli Zon.
Menutup rangkaian kegiatan di Malang, dia mengunjungi Padepokan Seni Topeng Malangan – Asmorobangun yang terletak di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Malang yang berdiri sejak tahun 1900 dan dipelopori oleh sang Maestro Mbah Karimun.
Fadli mengapresiasi padepokan Seni Topeng Malangan, yang merupakan wadah pelestarian kebudayaan tari topeng Malangan, salah satu warisan Kerajaan Majapahit yang masih hidup di tengah masyarakat hingga kini.
Melalui upaya kolaborasi meliputi pelestarian warisan budaya, pengembangan seni dan tradisi, hingga pemanfaatan teknologi untuk menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia, Menteri Kebudayaan optimistis bahwa kebudayaan Indonesia akan terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Simak Video ‘Menbud Buka Peluang Kolaborasi dengan Arkeolog Luar di Riset Gunung Padang’:
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu