
Jakarta –
Berkunjung ke Museum dan Kampung Seni Borobudur (MKSB) Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar mencoba sensasi mencanting batik.
“Kita mencoba mencanting dan hasilnya lumayan ternyata. (Bagaimana mencanting?) Sulit, kebakaran di sini (telapak tangan). Terus habis itu diajari (sama) ibu-ibu yang luar biasa sabar itu,” kata Irene dilansir dari detikJateng, Minggu (23/3/2025).
“Wah kesabaran oke, kita belajarnya, ya oke, enak. (Pernah mencanting?) Pertama kali,” sambung Irene.
Saat mencanting tersebut, Irene mengaku sempat terkena panas. Selama ini, pihaknya hanya melihat proses mencanting dan hari ini mencoba langsung.
“Awalnya kan sombong, kan nggak mau nyoba canting. ‘Eh aduh panas’, ya dah coba lanjutin. Baru tahu ini, kesulitan seperti apa. Biasanya kan kita melihat, nggak mencoba langsung. Ini mencoba langsung, ngeliat proses pewarnaan. Cuman, yang nggak saya ikutin proses celup-celup untuk melelehkan,” katanya.
Dalam kunjungan di KSB itu, pihaknya di dampingi Dirut PT TWC Febrina Intan, Direktur TWB (Taman Wisata Borobudur) Mardijono Nugroho dan lainnya. Irene pun sempat memborong antara lain baju batik, bakpia, kipas maupun lainnya. Irene menyebutkan, keberadaan Kampung Seni Borobudur ini luar biasa.
“Kalau buat saya luar biasa banget. Karena ini bukan hanya berjualan, tapi juga memperkenalkan budaya dan tata cara proses bagaimana bisa menghasilkan sebuah tas, menghasilkan batik. Orang-orang kalau cuman belanja biasa, itu kan nggak tahu prosesnya,” ujar Irene.
“Kalau nggak tahu prosesnya kan nggak bisa menghargai. Jadi, di sini ada aktivitas. Anak-anak, saya rasa di ruang sebesar ini (KSB) bisa banyak belajar. Apalagi yang gerabah itu (praktek), kalau biasa kan kita cuma ngelihat di tv. Ini bisa langsung mempraktikkan, apalagi anginnya sepoi-sepoi dan bisa ngelihat pemandangan. Ini luar bisa banget,” tegasnya.
Keberadaan KSB tersebut, kata Irene, sudah siap menampung wisatawan bukan hanya lokal, tapi mancanegara.
“Menurut saya sudah siap (menyambut liburan) Lebaran,” kata dia.
Wamenkraf Irene Umar meninjau kesiapan Museum dan Kampung Seni Borobudur (MKSB) untuk menghadapi libur Lebaran. (Eko Susanto/detikJateng)
|
Diwawancarai terpisah, Business Support Group Head PT TWB Ayunanto mengatakan, selama masa ramai dari Selasa (1/4) sampai Selasa (7/4) menargetkan pengunjung Candi Borobudur sebanyak 76 ribu.
“(Dibanding tahun lalu) naik sekitar 34 persen. Dari prediksi mudik yang ke Jawa Tengah itu ada kenaikan. Kami memprediksi juga yang akan ke destinasi Borobudur meningkat juga,” katanya.
Selama masa libur Lebaran di Candi Borobudur, kata dia, ada panggung rakyat. Untuk pengisi panggung rakyat ini dengan melibatkan seniman di sekitar Candi Borobudur.
“Untuk mengisi titik-titik supaya pengunjung itu bisa terhibur dari simpul gate (pintu masuk pertama) sampai ke candi. Setelah berkunjung dari candi, pengunjung bisa berkreasi dalam anyaman ataupun ada kreasi lain di KSB,” pungkasnya.
—–
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
(upd/upd)