Senin, Februari 3


Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka tertinggi selama lima tahun terakhir. Malaysia mendominasi kedatangan.

Pada Desember 2024 jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia mencapai 1.244.372 orang. Angka itu naik 13,95 persen secara bulanan dibandingkan bulan November 2024 dan naik 8,72 persen secara tahunan dibandingkan tahun 2023.

“Secara kumulatif sepanjang tahun 2024 total mencapai 13.902.420 atau naik 19,05 persen dibanding tahun 2023. Capaian kunjungan wisman merupakan capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2020,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).


Namun demikian jumlah wisman selama tahun 2024 masih belum mampu menyamai masa sebelum pandemi. “Masih relatif lebih rendah dibanding 2019, sebelum pandemi yaitu 16,1 juta kunjungan,” ujarnya.

Jika dirinci menurut kebangsaan wisatawan Malaysia masih mendominasi kedatangan ke Indonesia disusul oleh Singapura dan Australia.

“Pada Desember 2024 wisatawan berkebangsaan Malaysia masih mendominasi di tempat pertama disusul Singapura dan Australia. Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami peningkatan sebesar 26,84% secara bulanan dan 4,68% secara tahunan. Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Batam sementara wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai. Dalam hal rata-rata lama tinggal pada Desember 2024 Wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 6,98 malam di Indonesia,” ujarnya.

selanjutnya secara kumulatif sepanjang tahun 2024 Wisman berkebangsaan Malaysia juga menempati posisi pertama disusul Australia dan kemudian Singapura.

“Bila dibandingkan dengan tahun 2023 kunjungan Wisman dari Malaysia mengalami peningkatan sebesar 19,8%, dan jika ditotal wisman ke berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Dari sisi pengeluaran, sepanjang triwulan keempat 2024, wisman rata-rata jajan sebesar USD 1.287,33 dan menginap selama rata-rata 10,39 malam di Indonesia

“Wisman paling banyak mengeluarkan uang untuk akomodasi dan makanan minuman pada triwulan 4 2024 proporsi untuk 2 jenis pengeluaran tersebut yaitu akomodasi dan makan minum itu mencapai 57,49% dari total pengeluaran wisman,” ujarnya.

“Secara rata-rata sepanjang tahun 2024 menghabiskan sekitar USD 1.391,85 selama berada di Indonesia,” ujarnya.

(ddn/fem)

Membagikan
Exit mobile version