Rabu, Oktober 16


Jakarta

Timnas Indonesia menghadapi China pada laga keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa (15/10/2024). Di sebuah kota yang sejuk.

Menghadapi pertandingan di Qingdao itu, Timnas mengantongi tiga poin alias selalu seri. Tim besutan Shin Tae Yong itu tiba di Qingdao pasa Jumat (11/10). Para pemain Timnas dan barisan pelatih terbang dengan pesawat charter dari Bahrain untuk memangkas waktu tempuh dari Bahrain ke Qingdao.

Sesampainya di Qingdao, para pemain Timnas disambut hawa sejuk. Saat siang, suhu udara di kota yang jaraknya sekitar 550 km dari Beijing itu sekitar 18-2 derajat Celcius. Saat ini, cuaca di Qingdao sejuk.


Pamor Qingdao di sektor pariwisata memang kalah dengan Beijing ataupun Shanghai yang modern dan gemerlap. Tetapi, Qingdao tidak bisa dianggap remeh. Kota itu memiliki daya tarik berbeda dengan kota-kota lainnya di China, dengan memiliki bangunan-bangunan keren peninggalan masa kolonial Jerman.

Qingdao merupakan kota yang pernah ditaklukkan oleh Jerman, sehingga banyak peninggalan bangunan-bangunan Eropa di kawasan itu. Selain itu, Qingdao memiliki daya pikat yang tidak bisa diabaikan.

Berikut 5 fakta tentang Qingdao:

1. Cuaca Sejuk

Qingdao berada di Provinsi Shandong, China yang secara geografi terletak di bagian timur Negeri Tirai Bambu itu, Cuaca di kawasan ini kerap terpengaruh oleh angin laut, sehingga menciptakan cuaca yang sejuk dengan rata-rata suhu sekitar 15 hingga 20 derajat celcius saat musim gugur.

Cuaca yang sejuk ini rasanya akan terasa nyaman untuk dinikmati oleh para pengunjung dan rata-rata cuaca di siang hari Kota Qiandong berada di kisaran 22 derajat celcius. Tentunya akan menurun dan lebih dingin ketika malam hari tiba.

2. Pangkalan Strategis bagi Jerman

Berada di pesisir Laut Kuning , Kota Qingdao merupakan tempat yang pas bagi militer Jerman sebagai pusat perdagangan, pelabuhan juga pangkalan strategis militer mereka di wilayah Asia Timur. Qingdao didirikan pada 1891 untuk mendukung pertahanan wilayah pesisir tentara Jerman.

Hingga kini pelabuhan Kota Qingdao merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia yang kerap memfasilitasi perdagangan berskala besar. Qingdao juga menjadi salah satu pusat perekonomian vital bagi negara China.

3. Kota Terindah di China

Pada 2023, Qingdao menempati posisi teratas 10 kota paling indah di China, berbagai aspek telah kota ini ungguli untuk berada di posisi teratas. Salah satu aspek penilaiannya adalah pelayanan, kualitas air dan udara hingga dukungan bagi sektor wirausaha.

Pengembangan kualitas yang tinggi di Qingdao membuat kota tersebut menyediakan aset serta sumber daya untuk mendukung kehidupan yang indah bagi masyarakatnya. Beberapa tahun terakhir, Qingdao berfokus untuk pengembangan dan pemulihan ekonomi, mengoptimalkan ekosistem bisnis, serta menjalani perkembangan tren internasional yang terjadi.

4. Perpaduan Budaya

Jejak-jejak peninggalan Jerman melalui tata ruang dan bangunan di wilayah Qingdao membuat kota ini begitu menarik untuk dikunjungi. Belum lagi budaya China yang masih melekat dipadupadankan dengan nuansa Eropa membuat kota ini cocok sebagai destinasi pilihan saat berkunjung ke China.

Salah satu kawasan yang menarik karena perpaduan budayanya adalah Silverfish Lane. Area itu merupakan jalanan bagi pusat perbelanjaan yang telah berumur kurang lebih satu abad. Hal menarik kawasan ini yakni penggabungan modernitas dan sejarah serta tradisi China.

5. Nuansa Negeri Barat

Kawasan yang ikonik lainnya di Kota Qingdao adalah The Eight Passes yang merupakan kota lama di wilayah ini, kawasan ini dahulu adalah area perumahan elit. Jerman sempat menduduki Qingdao selama 14 tahun sejak 1894.

The Eight Passes adalah salah satu ikon wisata yang berada di Kota Qingdao, suasana Eropa begitu terasa di area ini. Dengan cuaca yang sejuk ala Qingdao ini akan mendukung suasana saat berkunjung ke area Eropa di Qingdao itu.

6. Produsen Bir

Qingdao merupakan wilayah pertama di China yang menjadi produsen bir. Tsingtao menjadi merek bir pertama yang dimiliki negara tersebut sejak 1903. Pabrik bir yang dibangun oleh Jerman itu mampu memproduksi sekitar 2.000 ton bir per tahunnya.

Kini, pabrik bir tua itu menjadi salah satu destinasi wajib para pelancong ketika berkunjung ke kawasan Qingdao. Museum bir jadi suguhan menarik bagi pengunjung, belum lagi jika berkunjung pada musim panas akan tersaji serangkaian festival bir.

7. Tuan Rumah Olimpiade 2008 Bersama Beijing

China menjadi tuan rumah ajang Olimpiade 2008. Beijing menjadi pusat penyelenggaraan, dan Qingdao dilibatkan. Qingdao menjadi host cabang olahraga layar sana, tepatnya di Qingdao International Marina. Sayangnya, saat itu pelaksanaan perlombaan terganggu oleh invasi ganggang.

Hingga akhirnya ribuan petugas, sukarelawan hingga turis-turis turun tangan untuk membersihkan ganggang hijau itu dari sekitar pantai.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version