Sabtu, September 28


Jakarta

Di media sosial viral seorang pengendara mengeluhkan pelayanan SPBU Pertamina. Dalam narasinya disebutkan pengendara itu mengisi bensin senilai Rp 150 ribu tapi yang diisi hanya Rp 100 ribu.

Ririn Rotikan, konsumen yang merasa dirugikan itu, menjelaskan kronologinya kepada detikOto. Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam. Ketika itu, Ririn meminta petugas SPBU untuk mengisikan Pertalite senilai Rp 150 ribu.

Kronologi Lengkap

“Saya udah bilang sama petugas untuk isi Pertalite Rp 150 ribu. Saya memang nggak turun (dari mobil), tapi saya noleh memang jalan tuh berapa liternya. Terus pas udah selesai saya kasih uang Rp 150 ribu karena dari awal memang saya kan minta diisi Rp 150 ribu. Kebetulan saya pembayarannya tunai dan kebetulan uang saya dilipat, biasanya kan petugas hitung (uangnya) dulu tuh. Nah udah tuh, sebelum saya jalan saya bilang minta notanya,” jelas Ririn kepada detikOto, Selasa (25/6/2024).


Selesai isi bensin dan meminta setruk pembayaran, Ririn memang tidak mengecek isi setruknya. Dia baru sadar setelah melihat pengukur bensin di speedometer tidak naik.

“Jadi saya parkir dulu sambil nunggu meterannya naik. Belum naik-naik juga, saya inisiatif putar balik aja. Saya cek di setruknya ternyata memang hanya Rp 100 ribu. Saya komplain, saya sampaikan keluhan saya. Akhirnya saya disuruh nunggu mereka setoran. Katanya kalau ada selisih Rp 50 ribu berarti itu uang saya. Ternyata yang sisa itu Rp 20 ribuan,” ujarnya.

Lanjut Ririn, muncullah perkataan yang tidak mengenakkan dari petugas lainnya. Hal itulah yang membuat Ririn tersinggung.

“Dia bilang gini, ‘Yaudah Mba cuma Rp 50 ribu doang receh banget jadi dipermasalahin.’ Itu yang bikin saya tersinggung. Yang tadinya nggak emosi saya jadi emosi. Kalau misalkan memang uangnya ditilep atau gimana ya udah biarin aja itu urusan mereka sama Tuhan. Yang penting nggak boleh nyepelein ke customer bilang cuma Rp 50 ribu doang receh dipermasalahin,” kata Ririn.

Lanjut lagi, petugas SPBU kemudian mengecek CCTV. Usai melihat rekaman CCTV, kata Ririn, operator SPBU yang mengisikan bensin ke mobilnya mengakui menerima uang Rp 150 ribu.

“Dia bilang, ‘Mba maaf, iya ternyata tadi Rp 150 ribu, cuman saya salah ngisinya.’ Saya bilang, ‘Oh yaudah Mas nggak apa-apa.’ Tapi dia sempat bilang nanti diganti pakai uang tip, saya bilang saya nggak usah ganti rugi nggak apa-apa. Yang penting itu pelayanan ke customer jangan kayak gitu, bilangin ke temannya (yang bilang cuma 50 ribu doang receh), nggak boleh ngomong kayak gitu,” cerita Ririn.

Tidak Ada Pertemuan dengan Pihak SPBU

Ririn juga membantah pernyataan Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Muslim Dharmawan yang menyebutkan telah melakukan pertemuan dengan pihak SPBU. Kata Ririn, dia belum melakukan pertemuan lagi dengan pihak SPBU.

Begitu juga pernyataan Muslim terkait operator menerima uang sebesar Rp 100 ribu. Padahal, kata Ririn, operator yang mengisikan BBM ke mobilnya sudah mengakui telah menerima Rp 150 ribu.

“Si stafnya (yang bertugas mengisikan BBM ke mobil Ririn), memang mengakui dia menerima uang senilai Rp 150 ribu. Dan dia sudah minta maaf. Saya nggak terlalu permasalahin masnya ini, cuman yang satu lagi (yang bilang cuma 50 ribu doang receh). Kan orang nyari duit 50 ribu sehari belum tentu dapat, ya,” ucapnya.

Pihak SPBU memang sudah menghubungi Ririn. Menurutnya, pihak SPBU menawarkan kompensasi kepada Ririn. Tapi, Ririn bilang yang dibutuhkan hanya permintaan maaf dari petugas SPBU yang bilang, “Cuma Rp 50 ribu doang receh dipermasalahin.”

“Saya udah bilang sama staf yang isiin bensin, itu nggak apa-apa nggak usah diganti, yang penting attitude-nya,” pungkasnya.

Pernyataan Pertamina

Sebelumnya, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Muslim Dharmawan memberikan pernyataannya. Berikut pernyataannya melalui keterangan tertulis kepada detikOto, Selasa (25/6/2024).

1. Adanya pemberitaan mengenai keluhan konsumen saat mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU 34.16915 di Jl. Akses Baru Buperta, Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota Depok pada Minggu (23/6) pukul 21.35 WIB yang disebabkan adanya kesalahpahaman jumlah pengisian BBM antara konsumen dengan operator SPBU.

2. Konsumen dan pihak SPBU telah bertemu untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran informasi, operator menerima uang sebesar Rp.100.000 dari konsumen dan sudah melakukan konfirmasi jumlah pengisian sebelum mengisi BBM ke kendaraan serta dari hasil pengecekan dashboard transaksi dan CCTV, tidak ditemukan transaksi dengan nilai sebesar Rp.150.000.

3. Selanjutnya dilakukan tindak lanjut dengan memberikan pembinaan kepada seluruh petugas operator SPBU untuk mengutamakan faktor 3S (Salam, Senyum, Sapa) saat pelayanan kepada konsumen dan menjalankan SOP konfirmasi jumlah pengisian BBM serta lebih teliti dalam melayani pembelian BBM.

4. Untuk informasi produk, layanan dan pengaduan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Saksikan Live DetikPagi:

(rgr/din)

Membagikan
Exit mobile version