Jumat, Januari 10


Jakarta

Aktris Nikita Mirzani melaporkan kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution atas dua laporan berbeda.

Pertama, bintang film Comic 8 itu melaporkan Razman Arif Nasution dan satu orang lainnya atas dugaan pengeroyokan.

Menurut PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, hal tersebut diawali adanya cekcok di antara kedua belah pihak soal anak Nikita Mirzani, LM, yang kabur dari rumah aman.


“(Dugaan pengeroyokan) itu terjadi di Polres Jakarta Selatan, setelah mungkin rekan rekan lihat, menurut NM ada cekcok karena permasalahan tentang anak NM, setelah itu terjadi pengeroyokan,” kata Kompol Nurma Dewi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Kejadian dugaan pengeroyokan tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) dini hari di Polres Metro Jakarta Selatan.

“Terjadi Jumat, 10 Januari 2025 sekitar jam 02.40 WIB dini hari di Polres Metro Jakarta Selatan,” beber Kompol Nurma Dewi.

Menyoal luka apa saja yang dialami oleh aktris yang akrab disapa Nyai itu, polisi masih mendalami hasil visum.

“Ini masih kita dalami semua,” tutur Kompol Nurma Dewi.

Kemudian, laporan lainnya adalah soal dugaan penculikan yang dilakukan oleh Razman Arif Nasution.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Nikita Mirzani, kejadian berlangsung pada Kamis (9/1/2025) malam.

“Waktu kejadian hari Kamis, 9 Januari 2025 sekiranya jam 22.30 WIB tempat kejadian adalah Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Kompol Nurma Dewi.

Soal motif dugaan penculikan itu, polisi masih mendalaminya.

“Itu kita dalami, yang jelas dia lihat, NM melihat LM, anaknya, bersama dengan RAN itu dia laporkan, semua kita dalami,” pungkasnya.

Sebelumnya, Razman Arif Nasution terkejut dengan kehadiran LM yang tiba-tiba berada di depan kantornya yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, setelah kabur dari rumah aman.

“Saya kaget, saya udah pulang. Saya sampai rumah tiba-tiba ada panggilan berulang-ulang, ‘ini LM’. Kemudian saya nggak yakin, saya biarin karena selama ini banyak yang mengaku LM. Ketika saya video call nggak diangkat. Dia kirim voice note, oh benar suaranya. Di telepon saya video call kaget saya, udah di depan kantor saya,” terang Razman Arif Nasution.

Hingga pada akhir pada Jumat (10/1/2024) dini hari, Razman Arif Nasution membawa LM ke Polres Metro Jakarta Selatan.

“Saya mau bawa dulu ke kepolisian. Saya nggak mau nanti saya dianggap bersekongkol sama dia. Gimana ceritanya nanti saya jelasin. Saya juga tadi udah mau istirahat ke rumah, tapi begini,” ujar Razman Arif Nasution.

(ahs/wes)

Membagikan
Exit mobile version