Selasa, Juli 2


Surabaya

Kabar baik bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Wisata Kota Lama Surabaya telah diresmikan dan pelancong dapat merasakan sentuhan klasik di sudut Surabaya itu.

Wisata Kota Lama Surabaya telah diresmikan. Soft opening yang digelar di kawasan Eropa di sekitar kawasan Gedung Internatio hingga Jembatan Merah pada Kamis sore ini berlangsung meriah diwarnai berbagai penampilan hiburan musik hingga pertunjukan teatrikal.

Soft opening Kota Lama ini digelar sejak pukul 16.30 WIB hingga sekitar pukul 18.05 WIB. Sejumlah hiburan musik dan teatrikal perjuangan arek-arek Suroboyo melawan tentara Inggris ditampilkan untuk mengenalkan sejarah di sekitar kawasan Eropa Kota Lama.


Di momen ini, masyarakat Kota Surabaya dikenalkan dengan penyewaan pakaian Eropa yang bisa digunakan untuk foto-foto di kawasan tersebut. Selain itu, ada penyewaan motor listrik gratis yang nantinya akan berbayar Rp 20 ribu per 25 menit.

Selain itu, ada sejumlah becak yang turut meramaikan acara yang akan melayani pengunjung mengelilingi Kya-kya, Jalan Meliwis, hingga JMP dengan harga Rp 20 ribu.

“Kami cek semua, kami lihat rute. Kawasan Eropa, kawasan Pecinan, Jalan meliwis kami lihat semuanya. Insyaallah nanti tanggal 3 Juli akan ada grand opening,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di lokasi acara, Kamis (27/6/2024).

“Selama 27 Juni-3 Juli kami akan evaluasi apa kekurangannya, setelah itu kami akan sempurnakan. Nanti apa persiapan, kurangnya apa. Coba dulu, kalau dicoba enak, baru dilakukan,” imbuhnya.

Eri menjanjikan akan ada perayaan yang lebih meriah pada saat Grand Opening Kota Lama. Dia sebutkan, pada perhelatan peluncuran wisata baru di Kota Pahlawan itu akan ditampilkan opera, dansa, hingga orkestra.

Dia berharap kawasan Kota Lama ini akan membangkitkan tempat wisata Surabaya yang penuh dengan heritage dan history. Di kawasan Eropa ada replika mobil Mallaby yang tewas di Surabaya sehingga anak muda Surabaya bisa mengenal sejarahnya.

Wali Kota Surabaya itu juga berharap bisa menggerakkan komunitas di Kota Lama menjadi tempat berkumpul. Dia bersyukur sebelum soft opening digelar, Kota Lama sudah ramai didatangi masyarakat.

“Ini mengingatkan saya dengan Jalan Tunjungan yang lama tidak bertuan, tapi Alhamdulillah Jalan Tunjungan sudah luar biasa, banyak kafe. Saya berharap Kota Lama ini juga bisa memecah Jalan Tunjungan, sehingga tidak hanya Jalan Tunjungan yang menjadi pusat, tetapi juga Kota Lama,” jelasnya.

Eri juga menyampaikan gambaran Kota Lama yang tidak lama lagi akan grand opening. Bakal akan ada street food di sana, kemudian di Jalan Karet akan banyak penjual kopi nusantara.

“Ada tenan, tapi kami menentukan. Pemkot menyediakan tempat, bergerak komunitas Surabaya. Saya berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas,” ujarnya.

________________________

Artikel ini telah tayang di detikJatim

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version