Senin, Oktober 7


Briussels

Berkeliling kereta kuda di Kota Brussels menjadi salah satu atraksi wisata bagi turis. Makin memikirkan kesejahteraan hewan, kereta kuda diganti jadi listrik.

Dilansir dari Travel Tomorrow pada Selasa (11/6), Brussels menjadi kota pertama Eropa yang menggunakan kereta listrik khusus untuk tujuan wisata. Kebijakan ini diumumkan tahun lalu dan mulai diperkenalkan pada tanggal 6 Juni.

Kereta kuda mulai dihapuskan.


Tahun lalu, Thibault Danthine, yang telah mengoperasikan kereta kuda selama 10 tahun, mengumumkan bahwa ia akan menghentikan layanan tersebut. Alasan pertama adalah kesulitan logistik dan operasional, yang kedua karena khawatir akan kesejahteraan hewan.

“Segalanya menajadi semakin rumit secara logistik. Saya harus memindahkan kandang kuda, mencari kandang kuda yang dapat menampung empat ekor kuda, pupuk kandang, dan lain-lain di tengah, sangatlah rumit,” katanya pada RTBF.

“Dari sudut pandang pandang sumber daya manusia, juga tidak mudah untuk menemukan orang yang tahu cara menuntun kuda di sekitar kota dan berbicara dalam dua atau tiga bahasa.

Beberapa bulan sebelumnya, Anggota Parlemen Brussels Victoria Austraet telah menarik perhatian pada kereta kuda yang digunakan selama hari-hari terpanas di musim panas, di mana kuda-kuda bekerja dalam suhu 29 derajat celsius.

[Gambas:Twitter]

“Secara etika, banyak hal telah erubah,” kata Danthine.

Kini kereta kuda listrik menjadi solusi bagi semua, pemilik kereta dapat kembali melanjutkan bisnisnya tanpa khawatir.

“Kereta kuda kembali hadir dengan tambahan eksklusif! Menghormati tradisi, 100% listrik dan inovasi global yang menggantikan kereta kuda lama. Tambahan penting bagi wisata Brussels,” kata Wakil Wali Kota Brussels untuk Urusan Ekonomu Fabian Maingain dalam kutipan X.

Dua kereta listrik lagi akan mulai beredar tahun ini, satu di musim panas dan satu lagi di akhir tahun. Turis dapat memilih rute yang berbeda, semuanya dimulai di Grand Place.

Harga ditetapkan per kereta, terlepas dari berapa banyak orang yang naik, dengan tur pusat bersejarah kota saat ini dihargai 70 Euri atau Rp 1,2 jutaan.

Setelah ketiga kereta beroperasi, diharapkan mereka akan dapat melayani 15.000 wisatawan per tahun yang menggunakan kereta kuda sebelum mereka dihentikan layanannya.

Simak Video “Potret ‘Invasi’ Bulldozer di Kota Brussel Buntut Protes Petani Eropa
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version