
Jakarta –
Kopitiam di Singapura ini punya program mulia yang menawarkan sarapan gratis untuk para pelajar di sana. Sayangnya tidak ada satupun pelajar yang mengambilnya.
Jika biasanya program makanan gratis kerap diserbu banyak orang. Beda halnya dengan di Singapura, di mana program makanan gratis ini tidak ada yang mau mengambilnya.
Dilansir dari AsiaOne (20/03), baru-baru ini ada kopitiam di Jalan Besar, bernama Yi He Eating House yang membagikan 10 porsi menu sarapan gratis untuk para pelajar yang membutuhkan bantuan.
Program ini berlaku dari jam 6 pagi hingga jam 11 siang, dan syaratnya pun sangat sederhana, pelajar hanya perlu datang ke sana dan pihak kopitiam akan langsung memberikan mereka makanan.
Kopitiam Beri Sarapan Gratis Buat Pelajar Tapi Tidak Ada yang Ambil Foto: Site News
|
“Kami tidak akan bertanya apapun, kalian hanya perlu datang,” tulis peraturan tersebut.
“Jangan pergi ke sekolah dalam keadaan perut lapar. Kami menerima setiap pelajar yang mau sarapan di kopitiam sederhana ini. Ini adalah tindakan kecil untuk menyemangati hari kalian,” tulis keterangan di kopitiam tersebut.
Menu sarapan yang ditawarkan berupa dua roti kaya toast yang harganya SGD 1.60 (Rp 20.000).
Akan tetapi pihak Yi He Eating House mengaku bahwa tidak ada satupun pelajar yang datang ke kopitiam mereka untuk mengambil menu sarapan gratis.
“Kami tidak tahu apa penyebabnya. Tapi sampai sekarang belum ada pelajar yang mengklaim menu sarapan gratis ini. Padahal poster makanan gratis itu sudah kami pasang sejak November tahun lalu,” jelas Xu, manajer dari kopitiam Yi He Eating House.
Meski sampai sekarang belum ada yang mengambil sarapan gratis ini, tapi pemilik kopitiam tetap berencana untuk mengadakan promo ini.
|
Di sekitar kopitiam itu memang ada beberapa sekolah, beberapa pelajar mengaku bahwa mereka tak tahu ada penawaran sarapan gratis di Yi He Eating House. Sementara pelajar lainnya mengaku bahwa mereka tidak tertarik untuk mengambil sarapan gratis.
“Soalnya orangtua kami sudah menyiapkan menu sarapan sebelum kami ke sekolah. Tapi kami akan memberitahu teman-teman kami, karena ini adalah hal yang bagus dan banyak orang bisa terbantu dari gerakan ini,” tutur salah satu murid dari Farrer Park Primary School.
Di Singapura sendiri, para pelajar yang datang dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk makan di sekolah. Mereka mendapatkan uang sekitar SGD. 3.60 (Rp 44.500) – SGD 3.50 (Rp 43.200) untuk sekali makan dengan total 4-10 kali makan selama seminggu.
(sob/odi)