Rabu, Oktober 16

Jakarta

Sebuah kafe tawarkan pengalaman berbeda untuk pelanggan yang datang minum kopi. Dibanderol hingga Rp 250 ribu per gelas, kopinya difermentasi hingga 2 dekade.

Kafe tidak hanya sekadar menyajikan kopi panas atau es saja. Tetapi kini banyak berkembang kafe-kafe yang menjajakan pengalaman baru nan unik dalam menyajikan secangkir kopi.

Terutama di Jepang, ada beberapa kafe yang justru tak sajikan kopi segar. Kopi dengan teknik seduhan istimewa ini bahkan laris manis dijual 10 kali lipat daripada kopi biasa.


The Munch, kafe legendaris yang telah buka sejak puluhan tahun silam disoroti sebagai kafe yang unik. Di sini kopi fermentasi menjadi menu andalan yang paling laris dicari pelanggan setianya.

Baca juga: Riders Manggung Bernadya, Buah hingga Camilan Wajib Ada!

Berikut ini 5 alasan kopi di The Munch, Jepang dibanderol mahal:

Sebuah kafe legendaris tawarkan beberapa tetes kopi dengan harga Rp 250.000. Foto: Instagram/japan__good_eat

1. Kafe legendaris di Jepang

The Munch adalah sebuah kafe berukuran kecil yang lokasinya berada di tengah kota Osaka, Jepang. Kafe ini memiliki gaya penyajian kopi yang unik bukan layaknya kafe biasa maupun kafe-kafe bergaya Jepang lainnya.

Di sini harga secangkir kopinya cenderung mahal, mencapai lebih dari Rp 200.000 per gelas. Kafe ini bukanlah kafe yang baru buka, melainkan sudah beroperasi lebih lebih dari 22 tahun dengan lokasi yang tak pernah ganti.

Pemilik kafe sekaligus baristanya yang kini telah paruh baya juga tak pernah digantikan oleh siapapun. Dalam menyajikan kopinya ia memiliki barel kayu kecil yang berisi kopi hasil fermentasi.

2. Kopi hasil fermentasi 20 tahun

Bukan hanya yogurt, keju, atau wine tetapi The Munch menghadirkan kopi yang telah melalui proses fermentasi. Pemilik kafenya sengaja memfermentasi kopi seduhannya selama 20 tahun dengan perlakuan khusus.

Ia percaya bahwa kopi yang difermentasi memiliki rasa yang lebih kompleks, dalam, dan kaya ketika disesap. Konsepnya mirip dengan istilah aging like fine wine atau yang bermakna semakin sebuah wine difermentasi maka rasanya akan semakin enak.

Tetapi menurut informasi dari Oddity Central, ide fermentasi kopi dilakukan tak sengaja gegara sang pemilik kafe lupa untuk menyajikan kopi seduhannya yang sudah ada di kulkas sejak 1,5 tahun yang lalu. Saat dicicipi, sebelum disajikan kepada pelanggan, ia terbelalak dengan rasa kopinya yang istimewa dan tidak biasa.

Cara penyajiannya yang tak ada di tempat lain ada di halaman berikutnya.

Simak Video “Video: Yang Spesial dari Bakmi Jawa Solo Pak Eko
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version