Jakarta –
Kopi artifisial menjadi solusi dari perubahan iklim. Meski merupakan hasil rekayasa di laboratorium, tetapi rasa dan aromanya persis kopi aşli.
Perubahan iklim sangat mempersulit penanaman kopi yang berkualitas, khususnya di negara-negara penghasil kopi, seperti Kolombia. Kondisi cuaca buruk mengurangi jumlah lahan untuk budidaya kopi.
Hal tersebut menyebabkan harga kopi terus meningkat di seluruh dunia. Karenanya, kopi artifisial hadir sebagai solusi. Lantas apa itu kopi artifisial dan bagaimana karakteristiknya?
Dikutip dari Medium (09/03/24), berikut faktanya!
1. Apa itu kopi artifisial
Kopi Artifisial adalah kopi rekayasa yang diciptakan di laboratorium. Foto: iStock
|
Kopi artifisial adalah kopi rekayasa yang diciptakan di laboratorium, bukan ditanam di tanah. Kopi artifisial tersebut dibuat oleh para ilmuwan asal Finlandia.
Para ilmuwan menggunakan teknik yang sudah diterapkan di laboratorium produksi daging dan susu. Mereka mengambil sel dari daun tanaman kopi dikultur di laboratorium.
Kemudian, sel daun tanaman kopi itu ditempatkan di bioreaktor untuk ditumbuhkan. Dan Finlandia menjadi negara pertama yang memproduksi biji kopi dari sel kultur dari daun tanaman kopi.
2. Memiliki karakteristik seperti kopi asli
Uniknya, meskipun dibuat rekayasa dengan teknologi laboratorium, tetapi kopi artifisial ini menghasilkan karakteristik rasa dan aroma yang mirip seperti kopi aslinya.
“Dalam hal aroma dan rasa, panel sensorik dan tinjauan analitis kami yang terlatih menemukan bahwa profil penyeduhannya mirip dengan kopi biasaya,” ujar peneliti Heiko Rischer.
Karena diciptakan di laboratorium, kopi ini tidak terikat pada musim atau cuaca dan dapat dibuat sepanjang tahun sesuai kebutuhan. Umumnya, kopi artifisial dipanen satu atau dua kali dalam setahun.
Penjelasan tentang kopi artifisial ada di halaman selanjutnya.
Simak Video “Video: Kedai Kopi Mini Bernuansa Jepang di Kupang“
[Gambas:Video 20detik]