Paris –
Katedral Notre Dame menjadi salah satu ikon dari Paris setelah Menara Eiffel. Usai bencana kebakaran, pemerintah berencana untuk mengenakan tiket masuk.
Dilansir dari Associated Press pada Rabu (30/10), Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati telah memicu perdebatan setelah mengusulkan biaya masuk sebesar 5 euro atau Rp 85 ribu bagi wisatawan. Ia menyatakan bahwa biaya tersebut dapat membantu mendanai pelestarian gereja-gereja yang rusak di negara itu.
Setelah kebakaran hebat pada bulan April 2019 yang menghancurkan puncak menara, atap, dan rangka kayunya, Notre Dame akan dibuka kembali pada tanggal 8 Desember setelah proyek restorasi selama lima tahun.
Dati mengatakan rencana untuk mengenakan biaya dapat menghasilkan 75 juta euro per tahun untuk membantu memulihkan bangunan keagamaan Prancis lainnya yang mengalami hal serupa. Menteri kebudayaan itu mengatakan dia membayangkan Notre Dame sebagai proyek model untuk membiayai pelestarian gereja.
Banyak katedral terkenal Eropa yang sudah mengenakan biaya masuk, ibaratnya turis rutin membayar biaya pemeliharaan untuk mengunjungi tempat-tempat keagamaan tersebut.
“Di seluruh Eropa, pengunjung membayar untuk mengakses situs keagamaan paling luar biasa. Dengan 5 euro per pengunjung di Notre Dame, kita bisa menyelamatkan gereja-gereja di seluruh Prancis. Itu akan menjadi simbol yang indah,” kata Dati kepada surat kabar harian Prancis Le Figaro minggu lalu.
Usulan tersebut telah mendapat penolakan dari Gereja Katolik Roma Prancis, sementara para ahli hukum mempertanyakan legalitasnya.
“Gereja perlu menyambut semua orang tanpa syarat, dengan demikian tentu saja tanpa biaya terlepas dari agama, kepercayaan, pendapat, dan sumber keuangan”, kata keuskupan Notre Dame dalam sebuah pernyataan.
Di antara 42.000 gereja Katolik Prancis, banyak yang mengalami kerusakan, para ahli melaporkan hilangnya satu bangunan keagamaan setiap dua minggu karena kelalaian, kebakaran, atau vandalisme.
Inisiatif pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk lotere warisan “Loto du patrimoine”.
Kementerian Dalam Negeri menginvestasikan 57 juta euro pada tahun 2022 dan menghabiskan 280 juta euro selama lima tahun untuk memulihkan 8.000 situs, tetapi banyak yang masih menghadapi kemerosotan.
Dati menambahkan bahwa ia telah mengusulkan ide yang sangat sederhana kepada uskup agung Paris yaitu biaya simbolis untuk semua kunjungan wisatawan ke Notre Dame.
“Rencana tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk rencana pelestarian besar bagi warisan agama Prancis”, katanya.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau mengatakan kepada radio France Inter bahwa jika 5 euro dapat menyelamatkan warisan agama Prancis, itu hal yang baik, terlepas dari apakah seseorang percaya pada surga atau tidak.
“Sederhananya, ini adalah lanskap kita,” pungkasnya.
(bnl/wsw)