Jumat, September 27

Jakarta

Beberapa orang yang cinta dengan suatu makanan enggan beralih ke makanan lain. Ternyata kebiasaan makan yang sama terus menerus tak disarankan ahli.

Semua orang memiliki makanan favorit yang sangat digemarinya. Rasa makanan yang cocok dan melekat di lidah memang sulit untuk dihindari atau dilupakan.

Sampai-sampai sebagian orang menjadikan suatu makanan tertentu sebagai asupan yang tak boleh terlewatkan setiap hari. Faktanya terus menerus mengonsumsi makanan yang sama ternyata tidak disarankan oleh ahli kesehatan.


Konon ada dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi kesehatan konsumennya. Agar tak alami efek buruk untuk tubuh simak penjelasan para ahli terkait kebiasaan makan makanan yang sama terus menerus.

Baca juga: Ilmuwan Ini Alih Profesi Jadi Petani Kelor Demi Tujuan Mulia

Berikut ini 5 efek konsumsi makanan yang sama mengutip Times of India:

Tak mengganti menu makan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

1. Kekurangan nutrisi

Demi menunjang fungsinya, tubuh memerlukan keseimbangan asupan nutrisi makro dan mikro. Cara memenuhi kebutuhan nutrisi ini hanya dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bervariatif.

Nutrisi makro dan mikro secara alami terkandung dalam buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, lauk pauk, dan beragam makanan lainnya. Sehingga hanya mengandalkan satu jenis makanan sebagai asupan andalan tidak disarankan oleh ahli gizi.

Merotasi menu makanan, misalnya dengan mengganti menu sayuran setiap hari, menjadi cara cerdas dan yang paling enak untuk dilakukan. Dengan begitu pula piring makan juga akan menjadi lebih berwarna dan tampak menggiurkan.

2. Merusak kesehatan usus

Usus manusia bukan hanya sekadar saluran pencernaan tempat makanan berlalu lalang dan diserap nutrisinya. Tetapi ada lingkungan yang kompleks di dalam usus dengan melibatkan mikrobiota yang hidup di dalamnya.

Untuk menjadi usus yang sehat dan pencernaan yang lancar, merawat kesehatan mikrobiota harus dilakukan dengan cermat. Bakteri baik yang ada di dalam usus memerlukan berbagai jenis makanan dan nutrisi, terutama makanan tinggi probiotik.

Konsumsi makanan seperti kimchi, yoghurt, kefir, dan lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota di dalam usus. Efek jangka panjangnya akan memberikan tubuh yang lebih kuat dan kebal imunitasnya.

Efek samping lainnya dijelaskan pada halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version