Kamis, Januari 2


Jakarta

Motor-motor lansiran PT Astra Honda Motor (AHM) terkenal dengan keiritan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Bagaimana kalau Honda PCX RoadSync dipakai harian?

Tim redaksi detikOto mendapat kesempatan menjajal Honda RoadSync buat dipakai harian. Kami menggunakan motor ini untuk melintasi jalan perkotaan yang padat hingga dibawa touring tipis-tipis ke kawasan perbukitan Pancawati, Bogor, Jawa Barat.


Figur tenaga yang ditawarkan dari Honda PCX 160 RoadSync ini sebenarnya sudah mumpuni untuk dipakai harian ataupun touring. Tenaga yang disalurkan selalu terisi setiap membuka gas, namun bukan karakter yang ‘nyentak’ di awal. Tetap nyaman.

Kenyamanan itu didukung lewat penggunaan sokbreker belakang tabung. Karakter redamannya terbilang empuk.

Sejatinya Honda PCX 160 disempurnakan dengan RoadSync, fitur konektivitas yang bisa terhubung dengan smartphone. Fitur ini cukup membantu ketika ada pesan masuk, jadi isi pesannya bisa dibacakan lewat suara.

Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

Selain itu, RoadSync juga bisa berfungsi sebagai penunjuk arah. Lewat layar MID muncul turn by turn, belum tampilan peta seutuhnya. Kalau disambungkan lewat true wireless stereo (TWS) earphone akan terdengar pedoman, misalnya “100 meter lagi belok kiri”.

Selama pengetesan, tim redaksi detikOto tidak menggunakan prinsip eco riding alias tidak mengejar irit-iritan. Kecepatan puncak PCX 160 ini bisa lebih dari 100 km/jam, mudah untuk diraih saat jalanan kosong.

Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

Pun saat diajak menanjak ke jalur perbukitan. Tidak ada masalah berarti, distribusi tenaganya disalurkan cenderung halus.

Honda masih percaya diri dengan mesin 157 cc eSP+, 4 katup, 1 silinder, SOHC, yang bisa memuntahkan tenaga maksimal hingga 11,8 kW di 8.500 rpm dengan torsi puncak 14,7 Nm di 6.500 rpm.

Konsumsi BBM PCX 160

Tampilan segar terlihat dari indikator PCX 160 RoadSync, berbeda dari PCX 160 trim bawahnya. Kini versi trim paling atas itu menggunakan model bar vertikal. Beda dengan tipe lain yang memanjang horizontal.

Perlu diketahui, kapasitas tangki BBM PCX 160 ini sampai 8,1 liter. Jadi bikin jarang mampir ke pom bensin nih.

Sebelum melakukan perjalanan, kami sudah me-reset jarak tempuh dan konsumsi BBM rata-rata. Semuanya dimulai dari nol.

Motor tersebut kami bawa buat harian dengan melintasi jalan perkotaan hingga diajak ke perbukitan menanjak kawasan Pancawati, Bogor, Jawa Barat. Indikator bensin sudah kedip-kedip setelah dipakai sejauh 256,9 kilometer.

Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

Kami isi kembali bensin secara penuh. Angkanya mencapai 6,63 liter. Artinya saat indikator bensin PCX 160 RoadSync ini kedip-kedip masih ada bensin tersisa dalam tangki sekitar 1,47 liter.

Secara konsumsi BBM PCX 160 pada layar MID itu sekitar 42 km/liter. Angka itu tentu masih bisa diperdebatkan. Sebab ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni dengan metode full to full.

Kalau melirik bensin yang sudah habis terpakai setelah jarak tempuh 256,9 km. Maka angka konsumsi BBM secara full to full dari Honda PCX 160 ini mencapai 38,7 km/liter. Kami menggunakan BBM RON 92.

Perlu diketahui tinggi penguji 168 cm sedangkan bobotnya 78 kg. Pengujian ini tidak menerapkan prinsip eco riding. Hasil pengetesan orang lain bisa saja berbeda-beda tergantung gaya berkendara, bobot, kondisi jalan dan cuaca.

Gimana menurut detikers, apakah konsumsi BBM Honda PCX 160 ini tergolong irit?

(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version