![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/11/tengku-firmansyah-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari hampir setahun pindah ke Kanada dan keluar dari zona nyaman. Tengku Firmansyah memilih kerja di pabrik bernama Edmonton Exchanger.
Pesinetron berusia 47 tahun itu bekerja di pabrik yang dia sebut sebagai bengkel manufaktur dan pemeliharaan terpadu yang memiliki spesialisasi pabrikasi untuk komponen kapal serta berbagai macam mesin.
Tengku Firmansyah sudah 7 bulan bekerja di pabrik tersebut. Bapak tiga anak itu membagikan pekerjaannya saat ini dan sudah berganti memakai helm berwarna biru.
Sebelumnya, sebagai pegawai baru Tengku Firmansyah masih memakai helm berwarna kuning.
“I’m turning blue today, alhamdulillah,” tulis Tengku Firmansyah dalam laman Instagram pribadinya dilihat pada Rabu (12/2/2025).
Banyak yang bertanya kepada Tengku Firmansyah soal perbedaan antara pengguna helm kuning dan biru. Tengku Firmansyah aktif berbagi cerita menjawab pertanyaan para follower-nya di Instagram.
Salah satunya, dia menjelaskan soal posisi pekerjaannya saat ini. Dirinya menjelaskan meski sudah berganti warna helm, tapi belum resmi menjadi welder. Welder adalah juru las, profesi yang pekerjaan utamanya adalah menyambungkan logam dengan memakai teknik pengelasan.
“Belum resmi karena nanti akhir tahun baru mulai sekolah welding-nya. Helm biru buat yang kerja lebih dari 7 bulan dan bisa operate (mengoperasikan) crane, fork lift, dan lain-lain,” jelas Tengku Firmansyah.
“Nanti sekolahnya ambil welder tapi kerjanya mah macam-macam sesuai kebutuhan shop,” lanjut pria berusia 47 tahun itu.
Cindy Fatikasari juga turut senang melihat Tengku Firmansyah. “Selamat ya sekarang sudah blue hat, bye-bye yellow hat,” ucap Cindy Fatikasari.
Keputusan Tengku Firmansyah mencoba hal baru sempat membuat putri sulungnya, Tengku Anataya, yang tak ikut pindah ke Kanada takjub. Pada Rabu (31/7/2024), Tengku Anataya sempat menceritakan perasaan melihat kedua orang tuanya memulai karier dari nol di Kanada.
“Nggak ada omongan papa mau kerja jadi tukang las, itu lokernya dari teman papa, terus papa apply, keterima, jadi nggak direncanakan dari awal,” kata anak sulung Tengku Firmansyah, Tengku Anataya, saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan.
“Sampai Kanada papa nggak ada sertifikat yang berhubungan dengan ngelas dan diajari dari nol,” jelas Tengku Anataya.
Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari pindah ke Kanada sejak April 2024 demi menemani putra kembar mereka. Setelah berdiskusi dengan pengacara di Kanada, pasangan itu pindah dengan jalur migrasi self-employed atau jalur profesi. Jadi Tengku Firmansyah menjadi main applicant.
Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah menjelaskan mereka di sana juga bisa bekerja sebagai aktor. Mereka bisa bekerja secara legal di Kanada bila sudah mendapatkan kartu permanent resident.
(pus/mau)