Jakarta –
Operasi hernia yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Senin (1/4/2024) disebut berjalan lancar.
Netanyahu diumumkan berada dalam kondisi baik dan mulai pulih, menurut rilis resmi kantor terkait, dalam sebuah pernyataan setelah operasi pada Minggu malam.
“Dokter menemukan hernia tersebut pada hari Sabtu saat dirinya melakukan pemeriksaan rutin, dan setelah berkonsultasi, keputusan yang dibuat untuk perdana menteri adalah menjalani operasi setelah menyelesaikan jadwal hariannya,” jelas pernyataan resminya, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (2/4).
Ini bukan kali pertama Netanyahu dirawat di rumah sakit. Pada Juli 2023, dokter memasangkan alat pacu jantung di tubuhnya.
Setelah dilaporkan jatuh pingsan, alat pacu jantung dipasang untuk mengontrol detak jantungnya. Staf medis di Pusat Medis Sheba, Israel, mengungkap Netanyahu telah bertahun-tahun mengalami kondisi yang menyebabkan detak jantungnya tidak teratur.
“Implan berjalan lancar tanpa komplikasi. Dia tidak dalam kondisi yang mengancam nyawa dan dia merasa sehat dan kembali ke rutinitas hariannya,” kata Roy Beinart dari Pusat Medis Sheba kala itu, dikutip dari Reuters.
Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem pada Minggu malam untuk menyerukan pengunduran diri Netanyahu dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober dan sekitar 1.160 kematian tercatat di Israel, dengan sebagian besar warga sipil terkena, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Sementara serangan Israel ke Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih banyak warga setempat, dengan sedikitnya 32.782 orang meninggal dunia, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Simak Video “Netanyahu Pulih Seusai Jalani Operasi Turun Berok“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)