Kamis, November 7

Jakarta

Joe Biden mundur dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang bakal digelar 5 November mendatang. Dirinya kemudian mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju menggantikan posisinya sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

“Ini adalah kehormatan terbesar untuk saya pernah menjabat, tetapi pengunduran diri ini adalah demi kepentingan terbaik partai saya dan juga negara,” demikian pengumuman Biden dalam akun X, Senin (22/7/2024).

Mundurnya Biden muncul pasca kurang lebih seminggu lalu dirinya mengumumkan kembali terpapar COVID-19. Banyak kekhawatiran muncul terkait kesehatannya usai tiga kali terinfeksi COVID-19 di usia 80 tahun. Mengingat, usia tersebut termasuk kelompok rentan.


Jauh sebelum itu, rumor kesehatan Biden kerap beredar akibat performa dalam sejumlah pidato kampanye.

Biden pernah salah menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Putin dan menyebut Harris sebagai Wakil Presiden Trump, sehingga ramai dikaitkan rumor mengidap parkinson meski belakangan Gedung Putih AS membantah hal tersebut.

CNN melaporkan, penampilan Biden yang tidak jelas, terkadang tidak koheren, dan dikritik secara luas pada debat pertama memicu gelombang kepanikan di dalam partai Demokrat atas kekhawatiran bahwa Biden mungkin tidak cukup sehat untuk menjalani masa jabatan kedua.

Hal itu membuat sebagian anggota Demokrat merasa Biden tak lagi layak mencalonkan diri sebagai presiden, terutama karena faktor usianya.

Gerak-gerik Berjalan Biden

Gerak-gerik gaya berjalan Biden yang kaku juga ikut disorot.

Dikutip dari Reuters, dokter tim kepresidenan Kevin O’Connor di Gedung Putih O’Connor sempat memanggil beberapa spesialis, termasuk spesialis neurologis gangguan gerakan yang tidak disebutkan namanya, untuk meninjau gaya berjalan Biden tersebut.

Pemeriksaan fisik Biden sudah dilakukan sejak November 2021. Tim menyimpulkan gaya berjalan kaku Bide akibat ‘kehausan’ pada tulang punggungnya dan bukan karena kondisi neurologis, tulis O’Connor.

Pemeriksaan yang sangat mendetail di Gedung Putih tidak menghasilkan temuan yang konsisten dengan parkinson, multiple sclerosis, atau kelainan neurologis lainnya.

Berita tentang kunjungan Cannard muncul ketika usia, kebugaran, dan ketajaman mental Biden berada di bawah pengawasan ketat menyusul penampilan buruknya dalam debat presiden tanggal 27 Juni melawan mantan Presiden Donald Trump.

Dalam 11 hari sejak pidatonya, Biden harus mempertahankan posisinya sebagai calon presiden Partai Demokrat dan kemampuannya untuk memerintah selama empat tahun lagi jika ia terpilih kembali. Baik Gedung Putih maupun Biden telah berulang kali ditanyai tentang tes dan kunjungan dokter pada bulan-bulan sebelum debat dan beberapa saat setelahnya.

Biden kala itu, ditanya dalam wawancara khusus ABC, soal kemampuan kognitif. Presiden menanggapinya dengan mengatakan bahwa dia secara teratur diperiksa oleh dokter di Gedung Putih.

“Saya baik-baik saja.” Presiden juga menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan dokternya.

“Anda kelelahan,” kata Biden, menyampaikan informasi dari dokter.

NEXT: Kondisi usai Terpapar COVID-19

Simak Video “Joe Biden Sudah 3 Kali Terpapar Covid-19, Pertama Kali di Tahun 2022
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version