Kamis, April 10


Jakarta

Aktor senior Ray Sahetapy mengidap diabetes sejak 2017. Dua tahun belakangan, Ray mengalami stroke.

Raya Sahetapy, putra bungsunya, menceritakan kondisi terakhir aktor berusia 68 tahun itu.

“Ayah sudah masuk rumah sakit dari (tanggal) 11 kemarin, minggu kedua bulan puasa. Tanggal 12 sempat drop, tapi sempat balik ke ruang biasa. Namun, kemarin drop lagi, kemudian pulang ke pangkuan Yang Maha Esa, bertemu sama anak perempuannya, Kak Ghisca,” cerita Raya Sahetapy di rumah duka Sentosa, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).


Raya memuji semangat hidup ayahnya. Dia menilai Ray Sahetapy tetap bersemangat menjalani hidup meski kondisi kesehatannya menurun.

“Hebat sih, ayah semangat hidupnya tinggi, pejuang. Terlihat kuat di depan anak-anak dan keluarga,” ungkapnya.

“Sosok ayah sudah pasti namanya ayah pasti kan pahlawan. Sudah pasti sebagai anak-anaknya terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, sudah pasti banyak teladan yang bisa diambil dari ayah,” puji Raya Sahetapy.

Putra bungsu Ray Sahetapy dan Dewi Yull itu mengatakan ayahnya tak pernah membuat sekat sosial. Raya mengatakan ayahnya selalu memperlakukan semua orang dengan baik.

“Beliau sangat ahli silaturahmi. Makanya sekarang banyak kawan-kawan beliau yang datang dan sayang sama almarhum,” pujinya.

Sebagai ayah, Ray Sahetapy juga punya cara sendiri soal tumbuh kembang anaknya. Namun, Ray Sahetapy selalu memberikan arahan yang bijak terutama cara bersikap.

“Ayah itu tipikal bebas namun tetap diarahkan dan pasti dari pengalaman hidupnya banyak ilmu-ilmu yang diturunin ke anak-anaknya. Bagaimana berperilaku ke orang,” ujar Raya.

Selain itu, Raya mengungkapkan pesan yang ditinggalkan oleh ayahnya yang selalu mengingatkan mereka untuk tetap berbuat baik kepada orang lain. “Kalau untuk spesifik nggak, tapi harus jadi anak yang baik, tetap men-treat ke orang itu sama, berperilaku baik ke orang-orang itu sih pesan almarhum,” tuturnya.

(pus/aay)

Membagikan
Exit mobile version