Minggu, Februari 23


Jakarta

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan kompensasi yang didapatkan Shin Tae-yong sudah selesai dan sesuai dengan kontrak.

Shin sudah berpisah jalan dengan PSSI, sekalipun masih berlaku hingga 2027. Atas dasar itu, induk federasi yang dipimpin Erick harus membayar pesangon kepada Shin.

“Oh, tanya Coach Shin. Kalau dari kami merasa sudah selesai. Kami sudah sesuai dengan kontrak. Kami sudah sesuaikan bulan Januari, bonus, semua. Bahkan, asisten coach yang kontraknya bulan Desember itu, kalau tidak salah nanti saya cek lagi, saya rasa kita kasih sampai Januari,” kata Erick saat ditanya pewarta di GBK Arena, Senayan, Sabtu (22/2/2025.)


Menurut Menteri BUMN tersebut, PSSI tak mungkin menunggak kewajiban kepada Shin karena organisasinya profesional dan punya harga diri.

“Saya rasa PSSI punya harga diri, PSSI juga profesional. Tidak sempurna, tetapi tidak mungkin kalau peningkatan seperti ini FIFA, AFC, AFF, tidak percaya sama kita,” ujarnya.

“Jadi kami jalankan sebaik-baiknya dan saya mengucapkan terima kasih kepada Coach Shin. Selalu saya bilang, ini bagian dari profesionalisme dan kita sekarang fokus kepada Coach Patrick (Kluivert),” dia menambahkan.

Selain fokus ke era baru Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert, PSSI juga fokus pada program-program yang sedang dijalankan. Terutama dalam rangka mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.

“U-20 kami evaluasi, sekarang ada U-17 yang kami dorong juga World Cup. Sama. Apakah salah kalau kami di PSSI yang mendengar suara supporter, masyarakat Indonesia, menginginkan kita juga main di Piala Dunia, saya rasa tidak salah,” kata Erick.

“Kita (Indonesia) pernah jadi tuan rumah U-17 tapi untuk kualifikasi sebagai tim kan ingin, boleh dong. Dan saya rasa program kami, kayaknya program dua tahun ini kan semua berjalan. Jadi saya rasa belum pernah PSSI punya program yang seagresif ini.”

(mcy/mrp)

Membagikan
Exit mobile version