Jakarta –
Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, mengatakan Kepala Rutan Kelas I Salemba, Agung Nurbani, diperiksa dan berstatus nonaktif setelah tujuh tahanan di rutan tersebut kabur. Salah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas.
“Jadi kami sidak didampingi Dirjen Lapas, Plh Karutan Salemba, karena Karutan Salemba kini sedang diperiksa oleh pihak Divisi Pemasyarakatan,” kata Willy usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).
Willy mengatakan saat melakukan sidak, Komisi XIII mempertanyakan alasan dan kapan cuti Karutan Salemba yang secara kebetulan bertepatan dengan kejadian kaburnya tahanan. Selain itu, Willy bersama anggota Dewan lain mempertanyakan rekaman CCTV sepekan sebelum kejadian dan pada saat tahanan kabur.
“Kami juga mencari tahu, siapa saja yang piket tugas di rutan itu pada saat sepekan sebelum peristiwa dan hari kejadian,” ujar dia.
Willy menambahkan semua pertanyaan dan sidak dilakukan sebagai bentuk fungsi pengawasan dan semangat untuk membangun rutan maupun lembaga pemasyarakatan (lapas) agar lebih bagus ke depan.
Komisi XIII DPR, tambah dia, masih akan mendalami lebih lanjut terkait kasus tersebut, apakah ada faktor kelalaian manusia karena tidak menerapkan SOP pengamanan atau ada faktor lainnya. Oleh sebab itu, Komisi XII akan segera berkoordinasi dengan pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kepolisian, dan lainnya.
Willy mengungkapkan bahwa Rutan Salemba sudah sangat sesak atau melebihi daya tampung, sehingga dinilai tidak layak. Bahkan, rasio perbandingan petugas jaga dengan tahanan 1 banding 190 orang dan kapasitas ideal 1.500 orang, sedangkan yang ada di Rutan Salemba sudah lebih dari 3 ribu orang.
“Kalau melebih daya tampung sudah pasti, 100 persen melebih daya tampung, namun saat ini kami belum mau masuk ke ranah tersebut,” ujar dia.
Sebelumnya, pada Selasa (12/11) dini hari, sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar mereka di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat.
“Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar,” kata Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Agung Nurbani saat dikonfirmasi sebelum diperiksa dan nonaktif.
Sementara itu, tujuh tahanan yang kabur diketahui berinisial AAK bin R (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30) dan AS bin N (27).
Salah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas. Murtala ditangkap atas kepemilikan ratusan kilogram sabu berlogo ‘diamond’ senilai sekitar Rp 198 miliar.
“Benar, salah satunya adalah Murtala,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (13/11).
Simak Video: Karutan Salemba Tengah Cuti saat 7 Tahanan Kabur
[Gambas:Video 20detik]
(rfs/gbr)