Komisi VI DPR Tinjau Jasa Marga Jatiasih, Cek Persiapan Jelang Puncak Mudik

Jakarta –

Komisi VI DPR RI melaksanakan inspeksi dadakan (sidak) ke Jasa Marga Tollroad Command Center di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, malam ini. Kunjungan Komisi VI yang dipimpin oleh Anggia Ermarini ini dalam rangka pemantauan arus mudik menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pantauan detikcom di Jasa Marga, Jatiasih, Ketua Komisi VI DPR Anggia tampak didampingi oleh anggota yang lain, seperti Nasim Khan, Sartono Hutomo, hingga Rivqy Abdul Halim, mengecek pemantauan teknologi di sana. Kunjungan Komisi VI ini didampingi langsung oleh Dirut Jasa Marga Subakti Syukur.

“Kita ingin ketemu dan ingin lihat sejauh mana persiapan untuk arus mudik, dan tentunya nanti persiapan arus balik. Momentum tahun Lebaran ini selalu menjadi sangat penting karena tidak hanya bicara tentang macet dan tidak berdesak-desakan, tapi juga masalah keselamatan, masalah keamanan, itu juga concern untuk kita juga,” kata Anggi di Jasamarga, Kamis (27/3) malam.

Berdasarkan pemantauannya, one way sudah mulai diberlakukan di sejumlah titik. Ia menyebutkan Gerbang Cikampek sudah satu jalur menuju arah Jawa.

“Kalau kita lihat tadi hari ini sudah mulai one way ya, beberapa parsial, parsial masih one way, tadi kalau kita lihat, tadi baru kita lihat itu, di Gerbang Cikampek sudah satu jalur, satu arah semuanya ke arah Jawa semua,” katanya.

Anggia mengatakan satu juta lebih kendaraan sudah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol. Ia meningkatkan pentingnya rest area bagi pengendara di momen puncak arus mudik.

“Dan tercatat sudah hampir berapa? Satu juta lebih kendaraan yang sudah meninggalkan Jakarta. Itu belum puncaknya, diperkirakan besok, malam ini dan besok itu puncak arus mudik. Dua juta lebih, mudah-mudahan aman. Ini tidak hanya di jalannya, tetapi juga kita melihat bagaimana di rest area,” kata Anggia.

“Karena rest area ini adalah titik penting juga, karena tempat mereka para pemudik istirahat, termasuk juga toilet dan penampakannya biasanya kan banyak banget ya, numpuk dan hampir tidak cukup. Nah ini memang harus dikelola dengan baik,” tambahnya.

Anggia menyebutkan mayoritas pengendara mengarah ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurut dia, meskipun ada prediksi penurunan arus mudik, berdasarkan data dari Jasa Marga, justru ada peningkatan.

“Jawa Timur, Jawa Tengah. Sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja. Prediksinya menurun, tapi ternyata realisasinya naik ya, Pak, ya? Naik 4, 3 kali, naik berapa tadi ya? Naik, naik, tetap naik. Meskipun ada efisiensi, tetapi tetap naik. Ya karena ada work from anywhere,” imbuhnya.

(dwr/lir)