Sabtu, Februari 15

Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kumpulkan platform digital, seperti Google, TikTok, Meta, Vidio, perwakilan industri game, fintech dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

Tujuan dari pertemuan tersebut terkait langkah pemerintah akan membuat aturan internet ramah anak. Sehingga diharapkan, Komdigi dapat menerima masukan dari pelaku industri agar regulasi yang diterbitkan nantinya lebih efektid dan dapat diimplementasikan dengan baik.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.


“Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (14/2/2025).

Sementara itu, Aida Rezalina Azhar, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

“Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan-pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat-sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

Adapun dalam pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, termasuk batas usia minimum bagi anak untuk membuat akun dan mengakses platform digital secara mandiri, klasifikasi layanan digital berdasarkan tingkat risikonya, mekanisme verifikasi usia pengguna, serta penerapan fitur yang lebih ramah anak.

Komdigi menyebutkan bahwa baik itu Google, Meta, TikTok, dan lainnya ini menyatakan dukungannya terhadap upaya Komdigi dalam memperkuat tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

Disampaikan Komdigi, untuk memastikan kebijakan yang inklusif dan efektif, Komdigi akan terus mengadakan konsultasi dengan para pakar, lintas kementerian, serta lembaga terkait guna mengelaborasi masukan yang telah diterima.

Regulasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mewujudkan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak, dengan dukungan serta komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version