Senin, Januari 27

Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) memainkan peran penting dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah menekankan AI tidak hanya mempercepat produktivitas tetapi menjadi alat mitigasi untuk menghadapi tantangan ekonomi nasional.

“AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi,” ujar Edwin dikutip dari siaran pers, Kamis (23/1/2025).


Oleh karena itu, Komdigi mengambil langkah konkret dengan memperluas pembangunan infrastruktur digital. Langkah ini mencakup pengembangan jaringan telekomunikasi yang luas, pembangunan pusat data yang andal, serta penyediaan layanan komputasi awan berkinerja tinggi.

“Infrastruktur ini adalah tulang punggung transformasi digital yang kami dorong untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor,” kata Edwin.

Tidak hanya penyediaan infrastruktur, Komdigi juga meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS). Program memberikan pelatihan keterampilan dan peningkatan kapasitas talenta di bidang AI dan teknologi terkini.

“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi, kelompok industri, dan korporasi untuk memastikan Indonesia memiliki talenta digital yang mampu bersaing secara global,” ungkap Edwin.

Komdigi menjalin kolaborasi dengan pelaku industri global untuk membangun ekosistem AI yang inklusif. Alibaba Cloud menjadi salah satu mitra strategis yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi, infrastruktur, dan aplikasi AI di Indonesia.

“Melalui kolaborasi ini, kami memastikan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mempercepat transformasi digital,” ucapnya.

Komdigi juga melakukan penguatan ekosistem digital yang membawa dampak besar pada peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global. Langkah ini juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju yang berbasis pada kekuatan digital,” pungkasnya.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version