Jakarta –
10 kejuaraan berkuda bakal berlangsung sepanjang 2025. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan ekosistem olahraga berkuda.
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) bersama Sarga,co meluncurkan event ini dengan tema The Race of Rising Stars. Hal ini juga bagian guna memperkenalkan kembali kekayaan tradisi, budaya, dan talenta-telenta terbaik Indonesia dalam olahraga pacuan kuda.
10 kejuaraan berkuda ini terdiri dari Grand Nasional Indonesia, Piala Tiga Mahkota Seri I, Piala Raja HB Cup X, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacu Kuda Seri I Indonesia Derby 2025, Kejurnas Pacu Kuda Seri II Piala Ketua Umum PORDASI, Jateng Derby, Paku Alam Cup, dan sejumlah kejuaraan road to Grand Nasional Indonesia.
Kejuaraan-kejuaraan ini akan digelar mulai Februari sampai Desember 2025, di sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, serta lokasi-lokasi dengan potensi luar biasa di Pulau Sumatera dan Sulawesi. Setiap kejuaraan ditargetkan diikuti oleh 180 – 200, dan secara total diharapkan dapat dihadiri lebih dari 200.000 penonton.
“Kolaborasi Pordasi dengan mitra strategis yang memiliki visi dan komitmen sangatlah penting untuk membangun ekosistem olahraga berkuda yang lebih profesional dan mampu meningkatkan prestasi Indonesia ke tingkat dunia,” ungkap Aryo Djojohadikusumo di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2025).
“Kami menyambut baik kesiapan Sarga,co dalam menggelar beberapa event pacuan kuda di tahun 2025. Kami percaya inisiatif ini akan dapat mempercepat perkembangan dan kemajuan olahraga berkuda di Indonesia,” sambungnya.
Kejuaraan berkuda ini juga diharapkan tidak hanya memberikan efek positif ke olahraga. Ada harapan untuk bisa membantu mempromosikan pariwisata.
“Pacuan kuda telah menjadi warisan budaya di Indonesia. Bukan saja unik, tapi juga penuh dengan potensi untuk dikembangkan menjadi bagian dari kebanggaan nasional,” kata Co-Founder Sarga,co, Aseanto Oudang.
“Juga untuk membangkitkan seluruh potensi yang ada dalam industri pacuan kuda, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi segenap stakeholders olahraga pacuan kuda di Indonesia,” sambungnya.
(ran/mrp)