Minggu, Juli 7


Jakarta

Seorang wanita muda di Thailand mengalami infeksi parah akibat mainan seks ‘cincin mata kambing’ hingga dirawat di rumah sakit. Infeksi ini terjadi karena mainan seks yang tersangkut di saluran vaginanya.

Cincin mata kambing atau goat’s eye ring merupakan mainan seks yang dililitkan di pangkal penis. Fungsinya untuk meningkatkan kekuatan, ukuran, serta durasi ereksi penis.

Kasus ini disoroti seorang petugas medis senior polisi di Rumah Sakit Umum Kepolisian, Aran Taitanan. Ia menyebut ini sebagai peringatan soal bahaya penggunaan alat bantu seksual yang tidak higienis.


Dikutip dari laman Thaiger, Aran mengatakan insiden ini terjadi pada seorang wanita berusia 19 tahun. Pasien itu mengeluhkan keputihan yang berbau busuk dan sudah terjadi selama dua minggu.

Awalnya, dikhawatirkan wanita itu mengalami peradangan serviks. Setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan pinggiran cincin mata kambing yang tersangkut di dalam saluran vagina.

Walhasil, terjadi infeksi parah pada vagina dan bernanah. Melihat ini, Aran menekankan pentingnya komunikasi dengan pasangan sebelum menggunakan alat-alat bantu untuk berhubungan seks.

Ia menegaskan cincin mata kambing ini bisa sangat berbahaya bagi wanita. Alat tersebut dapat mengikis dinding vagina, sehingga menimbulkan luka dan berujung pada infeksi.

Pada kesempatan berbeda, ahli bedah urologi menjelaskan konsep dari mainan seks tersebut. Alat itu terbuat dari karet yang dihiasi benda seperti bulu yang dipercaya bisa meningkatkan kenikmatan seksual, dengan merangsang dinding vagina.

Namun, dokter bedah itu memperingatkan setiap benda yang dimasukkan ke dalam organ vital bisa saja berbahaya. Cincin mata kambing ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan infeksi jika masuk ke dalam saluran vagina.

Insiden ini tentunya menggarisbawahi perlunya kesadaran dan pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan seksual, untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

(sao/naf)

Membagikan
Exit mobile version