Senin, Oktober 14


Jakarta

Petani anggur ini mengungkapkan kalau dirinya berhasil menanam anggur di tengah iklim panas Malaysia. Dulunya ia berprofesi sebagai desainer grafis lho!

Anggur umumnya ditanam di daerah subtropis yang memiliki iklim dingin. Namun, petani anggur di Malaysia ini sukses menanamnya di iklim panas.

Dilansir dari Says (10/10), petani anggur itu mengungkapkan keberhasilannya dalam unggahan di Facebook. Petani itu adalah Wan Yusoff Abdul Rahman yang dulunya berprofesi sebagai desainer grafis dan mulai menanam anggur sejak 2019.


Kini ia memiliki kebun seluas 4.000 meter persegi yang berlokasi di Kampung Belukar, Malaysia. Ia menunjukkan bagaimana anggur tersebut dapat tumbuh dengan buah yang melimpah, mematahkan kepercayaan yang tersebar luas bahwa anggur tidak dapat tumbuh subur di iklim tropis.

petani anggur sukses di malaysia Foto: Wan Yusoff Abdul Rahman (Facebook)

Kebun milik Wan Yusoff Abdul Rahman itu ditanami lebih dari 100 pohon anggur yang menghasilkan lebih dari 30 kilogram anggur setiap kali panen. Anggur-anggur itu mmeiliki bobot antara 500-700 gram per tandan.

Pria berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa anggur dapat tumbuh subur di Malaysia yang iklimnya tropis ini karena metode budidayanya tepat. Proses panennya juga tak hanya sekali saja, tapi hingga 4 kali dalam setahun.

“Anggapan bahwa anggur yang tumbuh di iklim tropis agak asam tidaklah benar, karena anggur di kebun saya sangat manis dan hampir setara dengan anggur dari luar negeri,” kata Wan Yusoff, seperti dikutip dari Bernama.

Awalnya, mantan desainer grafis itu menanam anggur sebagai percobaan. Namun, justru membuahkan hasil yang cemerlang.

Varietas anggur yang ditanam di kebunnya cukup beragam. Di antaranya ada jenis anggur Dubovsky Pink, Julian, Baikonur, Beauty Krasotka, dan Gozv, yang semuanya berasal dari Ukraina dan Amerika Serikat.

petani anggur sukses di malaysia Foto: Wan Yusoff Abdul Rahman (Facebook)

“Selain itu, saya juga mencoba menanam varietas anggur Tanaki dan Shine Muscat yang berasal dari Jepang dan kini berhasil menghasilkan buah yang siap panen,” katanya.

Kedepannya, Wan Yusoff menyatakan minatnya untuk memperluas kebun menjadi pusat agrowisata. Ia ingin membuka wisata petik anggur serta mennyediakan makanan dan minuman.

(yms/adr)

Membagikan
Exit mobile version