Minggu, Juli 7


Solo

Sopir mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Murih Slamet menunaikan ibadah haji atas undangan dari Pemerintah UEA. Ia juga diberi uang saku dari Gibran.

Murih melaksanakan ibadah haji setelah mendapat undangan dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) bersama sang istri Siti Suneah (51).

Murih pun menceritakan pengalamannya mendapat undangan haji dari UEA melalui perantara Gibran. Ia mengaku awalnya ditawari langsung oleh Gibran pada awal Mei 2024.


“Awalnya saya ditari (ditawari) sama bapak (Gibran), beliau bilang kalau ada undangan dua, coba dikasihkan ke Pak Murih sama nyonya (istri) mau apa enggak, awalnya bilang di dalam mobil setelah pulang rapat paripurna. Terus setelah pulang kerja saya bilang sama istri,” kata dia saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (1/7/2024).

Mendapat tawaran berhaji tersebut, ia sempat kaget dan tidak percaya. Namun, ia merasa senang karena salah satu keinginan hidupnya bisa terwujud.

“Senang sekali, kaget juga karena belum bilang istri juga. Setelah kerja, saya pulang jam 6 sore itu bilang sama istri ini dapat kabar dari Pak Wali, mau berangkat haji apa enggak, terus nyonya (istri) masih mikir-mikir,” ujarnya.

Setelah berdiskusi dengan sang istri, dirinya memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut. Keesokannya, dirinya menemui ajudan Gibran dan mengatakan kesediaan untuk berangkat haji.

“Terus malamnya ya mau. Terus saya pagi bilang sama Mas Ajudan, Mas, aku sama istri mau berangkat. Ya udah, Bapak ndawuhi, terus saya dipanggil bapak langsung, saya bilang ‘Sama istri siap’. Terus ya sudah bapak minta untuk mengurus surat-surat gitu,” ungkapnya.

Dirinya pun langsung mengurus beberapa berkas seperti paspor dan cek kesehatan. Selain itu, ia bersama sang istri juga mengikuti agenda manasik selama empat hari.

“Setelah dipanggil siangnya ngurus paspor, terus besoknya cek kesehatan. Lalu lanjut ada manasik, manasik empat hari untuk pembekalan,” bebernya.

Murih menceritakan bahwa selama ini tidak ada feeling atau firasat bahwa dirinya akan pergi ke Tanah Suci secepat ini. Sebagai sopir dinas Gibran selama tiga tahun ia tidak menyangka bisa secepat itu pergi haji.

“Kalau cita-cita pergi haji ada, tapi memang belum daftar. Baru ada niat mau umroh, ndelalah ini sekalian haji, ya terima kasih sangat Pak Wali,” ungkapnya.

Murih berangkat haji pada 8 Juni 2024 bersama rombongan lainnya dari Indonesia dengan total 10 orang. Ia mengaku berangkat dari Jakarta sempat transit di Malaysia lalu terbang lagi ke Arab Saudi.

Selama melakukan perjalanan ibadah haji, Murih mengaku juga mendapat uang saku dari Gibran. Hanya saja, ia tak menyebut secara rinci berapa nominal yang diterimanya.

“Ya pesan beliau jaga kondisi, jangan memikir keluarga, fokus ibadah. Iya dapat sangu dari bapak, jangan beli apa-apa, fokus ibadah. Disangoni bapak ya lumayan buat bekal dan oleh-oleh,” bebernya.

——–

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version