Banten –
Fira Izani Maulania, seorang tour leader, berbagi pengalaman serunya memimpin perjalanan ke Desa Baduy. Sejak Februari 2023, Fira mengantarkan peserta dalam perjalanan yang berlangsung dari Sabtu hingga Minggu.
“Biasanya aku nganter peserta di hari Sabtu sampai Minggu aja, paling banyak 15 orang,” kata Fira saat ditemui detikTravel di Desa Baduy, Minggu (29/12/2024).
Fira menjelaskan bahwa jalur yang biasa dilalui adalah Ciboleger dan Cijahe. Masing-masing jalur memiliki waktu tempuh yang berbeda, tergantung pada tingkat kesulitan dan kondisi fisik peserta.
“Ciboleger jalur terpanjang, jarak tempuhnya 5 sampai 6 jam, bisa lebih tergantung kondisi fisik peserta. Sedangkan Cijahe, kisarannya 2 sampai 3 jam saja,” kata Fira.
|
Jalan-jalan ke Baduy, Banten (Asti Azhari/detikcom)
|
Bagi Fira, pekerjaan itu memberikan banyak kebahagiaan, terutama karena bisa bekerja sambil liburan dan bertemu orang-orang baru. Meski begitu, ia juga menghadapi beberapa tantangan dalam memimpin perjalanan.
“Sukanya sih kita sambil kerja, sambil liburan, terus ketemu orang-orang baru. Tapi kalau misalnya dukanya, mungkin, apa ya, nggak ada sih dukanya,” ujar Fira.
Namun, Fira mengakui bahwa memimpin perjalanan tidak selalu mudah. Salah satu kesulitan yang sering dihadapi adalah terkait kondisi fisik peserta yang berbeda-beda.
“Kesulitannya mungkin, kayak ada peserta yang ngambil track panjang, tapi fisiknya nggak kuat. Itu butuh perhatian lebih dari leader-nya sendiri,” kata Fira.
 |
Fira juga menyebutkan bahwa biaya perjalanan dimulai dari Rp 600.000. Biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada kondisi jalan dan kondisi peserta.
“Seikhlasnya sih sebenarnya, tapi biasanya paling sedikit Rp 600.000,” ujar Fira.
Ia menjelaskan bahwa peserta bebas memberikan lebih jika merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Fira memastikan perjalanan ke Desa Baduy tetap berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang berbeda.
(fem/fem)
