Jumat, Oktober 11

Jakarta

Seorang mantan pramugari Korea Selatan bernama Woo Eun-bin harus merelakan sebagian tengkoraknya karena operasi kraniotomi. Hal ini karena sebelumnya, Woo terjatuh dan mengalami perdarahan otak.

Kejadian nahas tersebut terjadi ketika Woo sedang dalam perjalanan ke seminar pekerjaan. Selain perdarahan otak, dia juga mengalami luka di kepala dan punggung, sehingga menyebabkan hidrosefalus dan patah tulang punggung.

Kini, Woo yang juga dikenal sebagai Woozakka beralih menjadi influencer dan memiliki sekitar 69.900 pengikut di YouTube.


Dengan pengalaman 10 tahun menjadi pramugari di Korean Air, Woo membuat konten dengan membagikan pengalaman kerjanya di platform media sosial tersebut. Salah satu kontennya adalah menggambar sketsa komik dari kehidupan pramugari.

Beberapa waktu lalu, dirinya mengunggah sebuah konten video di channel YouTube-nya dengan judul ‘Inilah Keseharianku Tanpa Tengkorak Sisi Kiriku’. Dalam video tersebut, ia terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dan menceritakan penyebab kecelakaannya serta status pemulihannya.

Pada operasi kraniotomi yang telah dialaminya, Woo mendapati sebagian tengkoraknya dibelah. Sekitar 40 persen tengkorak bagian kirinya terpaksa dilepas dan ditaruh di cold storage.

“Para dokter mengatakan saya akan terus mengalami sakit kepala karena sebagian tengkorak saya kosong,” kata Woo dikutip dari South China Morning Post, Senin (10/6/2024).

“Dan setelah operasi patah tulang punggung, saya sudah memakai penyangga selama tiga bulan,” sambungnya.

Imbas kecelakaan tersebut, Woo merasa bahwa emosinya berada pada titik terendah.

“Setiap kali saya melihat ke cermin, rasanya menyakitkan. Saya tidak ingin bersedih, makanya saya selalu memakai topi berwarna cerah untuk menutupi kepala,” ujarnya.

Sejak kecelakaan dan operasi tersebut, Woo bercerita jika dirinya sering melupakan kata-kata sederhana. Seperti ia keliru memanggil Ibunya dengan ‘Ayah’ dan sebaliknya.

Simak Video “Kata Psikolog soal Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandungnya
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version