Minggu, Juli 7


Jakarta

Memeluk koala merupakan hiburan yang dulunya umum di berbagai objek wisata di Australia. Namun, kini para traveler dilarang memeluknya.

Melansir Stuff.co.nz, Rabu (3/7/2024), praktik memeluk atau memegang koala telah dilarang di banyak kebun binatang. Terbaru, suaka koala di Queensland, Australia tenggara ikut melarangnya.

Lone Pine Koala Sanctuary di Brisbane yang dibuka sejak 1927 adalah destinasi populer bagi pelancong untuk melihat dan berinteraksi dari dekat dengan hewan asal Australia itu.


Suaka margasatwa itu mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah melarang para tamu untuk memegang atau memeluk koala sejak Juli ini. Itu mereka lakukan untuk memenuhi permintaan publik dan pengalaman yang lebih mendidik.

“Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas umpan balik pengunjung yang semakin kuat, yang ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan koala di suaka margasatwa dan tim perawatan satwa liar yang penuh semangat, tanpa harus memegangnya,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Adapun pengalaman memeluk koala telah ilegal di negara bagian lain di Australia, termasuk New South Wales, Victoria, Northern Territory, dan Tasmania sejak beberapa tahun ke belakang.

Kendati terlihat begitu menggemaskan, koala sejatinya adalah binatang yang penyendiri. Memegangnya atau bahkan memeluknya dalam waktu yang lama disebut dapat menyebabkan stres.

Para aktivis pun berharap keputusan itu bisa menjadi sinyal perubahan yang akan diterapkan luas di Queensland. Yang mana banyak terdapat atraksi memegang koala di teritori tersebut.

Lone Pine lantas meluncurkan pengalaman baru untuk menggantikan pelukan koala yang disebut Koala Close-up. Dijelaskan pengalaman itu akan memberikan hubungan yang bermakna dan waktu yang lebih lama dengan koala.

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version